Risiko Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Wanita

Risiko Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Wanita

Maman Soleman
6 Jun 2018
Dibaca : 945x
Sering menahan buang air kecil sangat berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK).

Ketika buang air kecil, keluarlah urin yang merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal, kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin ini diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin yang normal adalah yang berwarna jernih hingga kuning kepucatan dan tidak menimbulkan bau.

Jika sering menahan air kecil, maka risiko yang terjadi adalah bisa terkena penyakit infeksi saluran kemih (ISK). Organ intim perempuan terletak di bagian dalam. Sementara di bagian luar organ intimnya juga masih tertutup dengan kulit. Berbeda dengan organ intim laki-laki yang organ untuk berkemihnya ada di luar.

Ketika seorang wanita sering menahan buang air kecil, maka lama kelamaan kotoran dari berkemih akan terbentuk kristal dan mengendap. Kristal ini lama-kelamaan akan menjadi keras atau membatu. Bagi wanita hal tersebut berbahaya karena alat kelaminnya ada di dalam dan mengakibatkan infeksi di alat kelaminnya atau ISK.

Jika terkena ISK maka ketika buang air kecil akan terasa panas dan sakit. Pinggang juga akan terasa sakit. Bahkan timbul anyang-anyangan, yakni terasa ingin terus-terusan buang air kecil namun keluarnya sakit dan sedikit. ISK bisa diakibatkan oleh bakteri Esherichia coli (E-coli).

Kuman atau bakteri yang masuk bila sering menahan buang air kecil adalah Escherichia coti (E-coli). E-coli ini akan menyebar ke atas. Akibatnya bisa timbul panas tinggi, bahkan hilang kesadaran. Data menunjukkan ISK merupakan penyakit nomor tiga penyebab kematian, karena itu jangan dianggap sepele.

Menahan buang air kecil juga bisa menimbulkan batu kristal di saluran kemih. Jika ukurannya kecil dan masih bisa melewati saluran kemih maka tidak akan menjadi masalah. Batu akan luruh dengan sendirinya dan keluar ketika berkemih. Namun ketika ukuran batunya besar, makan akan menyumbat. Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang menjadi pingsan atau hilang kesadaran.

Sebenarnya mengatasi penyakit ISK tidak terlalu lama. Biasanya jika sudah infeksi diberikan antibiotik. Proses penyembuhan tergantung tingkat keparahannya, bisa dalam waktu satu minggu hingga berbutan-bulan. Sebaiknya sebelum terkena ISK lakukan langkah pencegahan.

Untuk mencegah timbulnya infeksi ini selain tidak dianjurkan sering menahan buang air kecil, maka sebaiknya juga harus menjaga kekeringan Miss V. Jika sehabis buang air kecil, basuh Miss V dari depan ke belakang agar kuman yang ada di belakang tidak masuk ke dalam Miss V. Setelah itu, lap Miss V dengan handuk kering.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2024 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2024 LampuHijau.com
All rights reserved