Pada saat Asian Games bulan Agustus nanti, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana meliburkan anak sekolah. Rencana tersebut muncul saat ia bertemu Presiden Joko Widodo dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir di Senayan beberapa waktu yang lalu.
Sandi mengungkapkan lewat media massa, bahwa salah satu pembicaraannya dengan Jokowi dan Erick itu ialah opsi untuk membantu pelaksanaan Asian Games. Presiden menceritakan kondisi di China, bahwa bukan hanya diliburkan malah ada program pemerintah untuk mengatur agar kotanya tak terlalu terbebani pada Asian Games.
Namun, bukan berarti jika rencana ini benar-benar direalisasikan anak-anak sekolah bisa santai. Sandi menghimbau, meskipun diliburkan, murid-murid akan diberikan tugas sekolah sebagai penggantinya, misalnya saja meliput Asian games atau belajar dari acara itu. Sebab, acara ini bukanlah 40 tahun sekali, tapi Indonesia langka sekali jadi tuan rumah Asian Games.
Selain anak-anak sekolah, Sandi juga mendiskusikan tentang hari kerja PNS saat Asian Games berlangsung. Ia merencanakan pengaturan jam masuk kerja untuk para PNS maupun swasta . Namun itu masih sebatas wacana yang bisa saja terwujud atau tidak sama sekali.
Pihaknya akan mencoba simulasi yang akan diselenggarakan hari ini (26/1/2018), kemudian dari simulasi tersebut seperti apakah data hasil tes event yang diperolehnya yang meliputi kepadatan dan kemacetan. Lalu dari data yang diperoleh, dianalisis dan disusun kebijakannya.