Jelang lebaran, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mendapatkan banyak kiriman parsel lebaran. Bahkan, Sandiaga sampai tak tahu sudah berapa banyak jumlah parsel yang datang ke rumahnya.
"Sudah enggak kehitung. Banyak banget," ungkap Sandi, Selasa (12/6/2018).
Berhubung, saat ini Sandiaga menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia tak mau terjadi salah paham dalam kepemimpinannya. Sehingga Sandiaga langsung melaporkan semua parsel yang datang ke rumahnya kepada KPK. Apabila KPK mengarahkan agar parsel itu dibagikan, Sandiaga akan segera membagikannya ke masjid.
"Karena kita berkoordinasi dengan KPK. Parsel-parsel tersebut arahan KPK difoto dan dilaporkan. Untuk makanan yang cepat busuk, segera dibagikan. Jadi kami bagikan ke beberapa masjid kemarin. Untuk makanan yang expired date-nya agak lama, nanti kita menunggu arahan," paparnya.
Sandiaga menduga, sejumlah parsel itu tak hanya berasal dari relasinya sebagai Wagub, tapi juga dari kawan pengusahanya dulu. Ia pun memaklumi, mungkin para pengusaha tidak tahu bahwa pejabat dilarang menerima parsel.
"Karena dulu, saya dikirim itu banyak sekali waktu menjadi pengusaha. Jadi ini banyak relasi bisnis saya juga begitu loh. Dan begitu berganti menjadi pelayan publik, mereka enggak ngeh begitu, saya tidak boleh menerima parsel lagi. Tetapi masih dikirim," pungkas eks ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.
Sebagai informasi, sebelum ditunjuk sebagai wakil gubernur DKI Jakarta oleh Gerindra dan PKS, Sandiaga Salahuddin Uno merupakan seorang pengusaha yang berhasil mendirikan sebuah perusahaan investasi bersama Edwin Soeryadjaya yang dinamakan.
Saratoga Capital bergerak dalam bidang infrastruktur dan sumber daya alam. Jabatan CEO di perusahaan tersebut kini tengah disandangnya. Selain itu, ia juga memimpin beberapa perusahaan lain termasuk perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia yaitu PT. Adaro. Tidak cepat puas, ia juga berhasil mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan aset yakni PT. Recapital Advisors.
