LOS ANGELES – Sepanjang 2017, industri musik Amerika diwarnai dengan beragam kejadian tragis. Mulai penembakan hingga teror bom. American Music Awards ke-45 yang digelar di Microsoft Theater, Los Angeles, Minggu malam (kemarin pagi WIB, Red) menjadi hiburan tersendiri. Terutama karena deretan penampilan para musisi yang keren-keren.
’’Kita butuh kekuatan musik untuk mendorong kita melepaskan diri dari berita hari ini. Kita butuh kekuatan musik untuk menyembuhkan,’’ kata Jamie Foxx yang membuka malam penghargaan itu bersama putrinya, Corinne. Foxx berdiri di panggung bersama para first responder, yakni orang-orang yang memberikan pertolongan pertama dalam berbagai tragedi yang menimpa AS.
Suasana terasa semakin mengharukan dengan penampilan pembuka P!nk dan Kelly Klarkson. Berkolaborasi untuk kali pertama, mereka membawakan cover lagu Everybody Hurts. Lagu alternative rock yang dipopulerkan R.E.M. itu terasa lebih emosional dan mellow. Ketika keduanya berpelukan di akhir lagu, penonton menyambut dengan standing ovation.
P!nk juga punya kejutan spesial malam itu. Dia membawakan lagu Beautiful Trauma sambil menari akrobat di atas kaca jendela lantai 34 Hotel JW Marriot yang berada di samping venue AMAs.
Namun, yang paling banyak dibicarakan tentu penampilan Selena Gomez. Dia membawakan lagu terbarunya, Wolves, hasil kolaborasi dengan DJ Marshmello. Itu bukan hanya penampilan live pertama Selena setelah menjalani transplantasi ginjal musim panas lalu, melainkan juga penampilan pertamanya dalam setahun.
’’AMAs adalah tempat aku mencurahkan berbagai momen paling pribadi dan intimate. Hatiku tahu apa yang diinginkan. Setelah treatment, kini Wolves,’’ tulisnya di Instagram sebelum AMAs. Selena mengobati kerinduan fans dengan indah. Mengenakan minidress putih seperti lingerie, dia mengawali penampilan seolah-olah habis ditabrak mobil. Tubuhnya dipenuhi lebam dan lecet.
Sayang, penampilan indah itu ternoda oleh komentar miring para penonton televisi. Mereka menyebut Selena melakukan lipsynch. Beberapa kali gerakan bibir pemilik hit Kill Em With Kindness itu disebut tidak sesuai dengan lirik lagu. ’’Selena tidak bisa menyanyi untuk menyelamatkan hidupnya,’’ cibir seorang pengguna Twitter. ’’Aku nggak benci Selena. Tapi, lipsynch sungguh tidak oke,’’ sahut yang lain.
Namun kemudian, beredar kabar bahwa Selena memutuskan lipsynch karena mengalami serangan panik sebelum show. Ini wajar. Pada AMAs 2016, Selena curhat bahwa dirinya selalu bertarung dengan depresi dan panic attack. Dukungan pun kembali mengalir buat pacar Justin Bieber itu. ’’Selamat Selena, kamu telah memenangkan pertarungan dengan dirimu,’’ tulis akun Shady Music Fest.
Selain Selena, yang sukses menampilkan performa keren adalah Christina Aguilera yang membawakan medley tiga lagu-lagu Whitney Houston. Tribute itu sekaligus merayakan anniversary ke-25 film The Bodyguard. Musisi lain yang meramaikan panggung adalah Nick Jonas, Hailee Steinfeld, Shawn Mendes, serta Imagine Dragons. Lady Gaga yang tidak bisa hadir menampilkan lagu The Cure secara live dari konser tur Joanne di Washington DC.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.