Ah, gorengan apa lagi ini?! Mafia Cina, ya Mafia Cina! Tidak ada Cina Orde Soeharto, tidak ada Cina Orde Jokowi. Seakan-akan hanya Soehartolah yang bertanggungjawab melahirkan para Mafia Cina ini, dan Jokowi bersih....
Memang ada yang Mafia ada pula yang tidak. Yang bukan Mafia Cina itu adalah Ciba-cina yang cinta dan setia kpd Republik, dan tidak punya Dwi Kewarganegaraan, melainkan satu kewarganegaraan yaitu WNI. Mereka cinta Indonesia dan conta Pribumi. Biar saja mereka menggunakan nama Cinanya, biar saja mereka menikah dengan sesama mereka... karena itu hak-hak mereka. Tapi yang penting, mereka cinta dan setia kepada NKRI.
Tapi Mafia-mafia Cina ini lain lagi. Mereka sudah lahir sejak jaman Belanda dan membela Belanda. Mereka terlahir sebagai penjahat. Mereka mau menguasai Republik... mau menjajah... seperti yang dilakukan para penjajah Belanda.
Merekalah yang memilih tokoh Jokowi dan merekayasanya menjadi RI-Satu agar penjajahan bisa berlangsung dengan lebih mudah. Bersama Jokowi, mereka adalah agen-agen Komunis RRC. Merekalah yang anti Islam... anti Pribumi..... pro Komunis dan bermaksud menghancurkan NKRI untuk kepentingan Cina Raya dan RRC. Mereka pulalah yang membangun Pulau-pulau Reklamasi, Kota Meikarta dan Kota-kota lain, serta membawa jutaan Cina RRC masuk NKRI demi tujuan mereka menjajah Indonesia.
Karena itu Jokowi harus dijatuhkan dan Mafia-mafia Cina ini harus diusir. Sebagian dari mereka adalah para Pengembang yang berdalih membangun kota-kota, seperti Sinar Mas, Podomoro, Sedayu, Sumarecon, Citra/Ciputra, Lippo dan lain-lain... Ribuan dan bahkan jutaan hektar tanah air Indonesia mereka beli dan rampok demi penjajahan itu.
Dengan tokoh-tokoh yang tidak asing lagi, seperti Liem Siu Liong, Liem Bian Koen, Liem Bian Kie, Mochtar Riady, James Riady, Tommy Winata, Oey Ek Tjong, dan para Penjahat BLBI lainnya... dan masih banyak lagi para Taipan dan Konglomerat lainnya.... Tentulah kita punya catatan kejahatan mereka.
@SBP