Seniman berdarah Afrika-Amerika, Kehinde Wiley dan Amy Sherald mendapat kesempatan pertama kalinya untuk memamerkan karyanya di Smithsonian's National Portrait Gallery. Hasil lukisan yang dipamerkannya itu tak lain adalah mantan orang nomor satu di Amerika Serikat, Barack Obama beserta isterinya, Michelle Obama.
Setelah setahun lebih Barack Obama meninggalkan jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat, berita tentang dirinya dan sang istri sudah jarang terdengar. Namun, warga negeri Paman Sam sendiri masih mengingat jasa-jasa mereka selama sepuluh tahun. Karena itulah tak heran jika pada akhirnya wajah mereka diabadikan dalam sebuah lukisan yang baru saja dirilis oleh Smithsonian's National Portrait Gallery.
Kemunculan lukisan Obama dan istrinya ini sukses mencuri perhatian publik. Hasil karya Kehinde dan Amy pun memancing berbagai komentar dari publik yang menikmati lukisannya.
Kehinde Wiley sebagai pelukis Obama mampu menggambarkan setiap detail identitas Obama lewat ragam bunga yang dijadikan sebagai background-nya. Background dedaunan yang dihiasi bunga tersebut memiliki makna tertentu di antaranya, bunga lily biru dari Afrika mewakili Kenya sebagai tanah kelahiran sang ayah. Bunga melati itu sendiri adalah simbol Hawaii, tempat di mana Obama lahir. Ada pula bunga krisan yang melambangkan kota Chicago, tempat di mana awal karir politiknya dimulai dan menjadi pertemuan pertamanya dengan sang istri. Banyak orang yang takjub melihat lukisan Obama yang hampir mirip dengan wajah aslinya.
Sedangkan, Amy sebagai seniman lukisan Michelle ingin menggambarkan sosok ibu negara yang tegas, anggun, dan disegani. Sayangnya, banyak orang berpendapat jika hasil lukisan itu justru tak mirip dengan aslinya.