LampuHijau – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hingga kini masih di atas angin mengalahkan kandidit lainnya yang maju di Pilgub 2018. Meski demikian, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut dinilai harus berhati-hati dalam menentukan wakil. Sebab, itu diprediksi berpengaruh pada popularitas dirinya.
Dalam hasil Lembaga Survei Indo Barometer pada 11 sampai 15 Oktober, Ridwan Kamil masih mengungguli semua kandidat yaitu 43,8 persen dengan jumlah 800responden. Hasil survey tersebut tercatat, margin error 3,46 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
”Dari hasil survei sebelumnya dan hari ini Ridwan Kamil masih unggul, dan tren menunjukkan Ridwan Kamil terus meningkat dari aspek elektabilitas dan popularitas,” tutur Peneliti Senior dari Lembaga Survei Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli usai diskusi Peta dan Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Indo Barometer di Hotel Aston Bandung, kemarin (3/11).
Dari enam simulasi nama calon gubernur yang disurvei, lanjut Hadi, Ridwan Kamil masih unggul dengan nilai rerata di atas 40 persen. Bahkan menembus di atas angka 50 persen. Baik itu disimulasikan dengan Deddy Mizwar, Dede Yusuf, Dedi Mulyadi, Rieke Diah Pitaloka, Abdullah Gymnastiar, Puti Guntur Soekarnoputri, hingga Agus Harimurti Yudhoyono. ”Sebaliknya, Deddy Mizwar menunjukkan tren penurunan,” jelasnya.
Meski masih di atas angin, hasil survei tersebut bisa berubah jika Ridwan Kamil maupun koalisinya belum mengumumkan nama bakal calon wakil yang akan menjadi pendamping Emil nanti. Wakilnya pun akan menentukan naik atau anjloknya elektabilitas, popularitas Ridwan Kamil.
Sementara itu, politikus Golkar yang juga anggota DPR Daniel Muttaqien mengaku siap bersaing dengan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil di pemilihan gubernur Jawa Barat. Terlebih, nama Daniel Muttaqien diusung Golkar sebagai bakal cawagub.Daniel mengatakan, Golkar saat ini akan total memenangi pilgub di Jawa Barat. Menurut dia, mengusung dukungan kepada Emil diduetkan dengan dirinya bukan berdasarkan pragmatisme politik.
”Jawa Barat menjadi faktor penting yang harus dimenangkan. Dengan tren survei yang ada selama ini, Golkar memutuskan dukung Ridwan Kamil,” ujar Daniel.
Menurut dia, Golkar pun punya pekerjaan rumah untuk meyakinkan publik bahwa Daniel Mutaqien layak disandingkan dengan Emil.
Modal sukses untuk maju di Pilgub Jawa Barat yaitu basis politik daerah Pantura Jawa Barat, mengingat popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil di daerah tersebut sangat rendah. ”Kalau Ridwan Kamil memilih saya, ya teritorial saya di Pantura akan dimaksimalkan,” ujar anak mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiudin alias Yance ini.
Di tempat yang sama, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, dia tidak akan mengurungkan niatnya menjadi pasangan Emil. Sebab, dari hasil survei, Uu akan tetap bersaing dengan Daniel untuk mendapatkan kursi bakal cawagub.
Uu menjelaskan, dalam Pilgub Jabar 2018 memiliki perbedaan signifikan dibandingkan pilkada bupati di Tasikmalaya yang mendapatkan kebebasan bermanuver. ”Pribadi saya merasakan sangat berbeda. Apa? Di pilgub kami diberi tugas meningkatkan elektabilitas, kami disuruh berkomunikasi dengan figur lain,” kata politikus PPP tersebut.
Menurut dia, instruksi tersebut tidak bisa disepelekan. Sebab, karena menjadi patokan Dewan Pimpinan Pusat PPP untuk mempertimbangkan kelayakan dirinya di Pilgub Jabar. ”Jangankan partai lain, partai sendiri pun tidak akan mencalonkan kalau memang tidak layak,” katanya.
Sementara itu, dari sekian banyak nama Bakal Calon Wakil Gubernur (Balon Wagub), dua nama yakni Uu Ruzhanul Ulum dan Daniel Mutaqien Syafiuddin semakin menguat untuk mendampingi Emil di Pilgub Jabar.
”Sementara masih dua. Pak Daniel dan Pak Uu,” ungkap Emil.
Emil menegaskan, tidak bisa menentukan siapa pendampingnya kelak. Sebab, hal itu perlu didiskusikan dengan semua partai pengusung. ”Mudah-mudahan dalam waktu dekat koalisi bisa bermusyawarah, prihal mana yang terbaik,” jelasnya.
Emil mengaku, tidak mempermasalahkan siapa pendampingnya nanti. Yang pasti, pendampingnya itu harus memiliki kemampuan sebagai pemimpin dan memiliki elektabilitas juga popularitas.
Mengacu dari keinginan Emil, Uu Ruzhanul Ulum tercatat sebagai politisi dari PPP yang kini menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya. Sementara itu, Daniel Mutaqien Syafiuddin adalah Anggota DPR RI dari Partai Golkar yang juga anak dari mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin.