Hari ini aku pergi kerja dengan rute jalan yang tidak biasa. Maksudnya, baru tadi aku dibawa melalui rute itu oleh tukang ojeg-ku. Ada kalanya aku memang pesan dengan rute biasa, tapi ada kalanya juga aku membiarkan driver ojeg-ku memilih jalan yang memang ia mau. Nah, tadi pagi aku memilih yang ke-2! Biarkan driver memilih jalur yang ia mau. Tadi pagi, aku dibawa menyusuri sebuah perumahan yang asri dengan halaman yang luas-luas. Perumahan itu bukanlah perumahan di komplek ternama, ia perumahan reguler yang asri dengan pekarangan yang dibiarkan tak berpagar. Di jalan sekitar rumah tersebut ada semacam sekolah dengan dinding besar bertuliskan “Ikatlah Ilmu dengan Menulis”. Betapa bermanfaatnya orang yang mendirikan tembok tersebut dan juga menuliskan dengan tulisan tersebut. Entah berapa orang yang melalui dinding itu dan membaca tulisannya. Juga orang yang kemudian melakukan apa yang tertulis di dinding itu. Terbayang ada berapa pahala yang mengalir ke orang yang berandil pada tulisan tersebut. Entah juga apakah orang yang berandil tersebut masih ada hingga kini? Namun yang menarik perhatianku adalah, betapa dengan membuat tembok dan tulisannya yang sekali, bisa membawa manfaat berkali-kali. Bahkan mungkin ribuan kali, atau lebih!
Ada sebuah hadis yang menyebutkan,
“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.” (HR Muslim)
Menurut sebuah referensi, amal jariyah didefinisikan sebagai memberikan sesuatu yang bernilai manfaat guna tujuan kemaslahatan. Nah, keutamaan bermamal jariyah ada membuka jalan rezeki, memiliki kedudukan mulia di sisi Allah, melipatgandakan pahala dan tidak pernah terputus, menghapus dosa, membersihkan jiwa. Dengan beramal jariah juga, salah satu tanda kita mempersiapkan kehidupan kita kelak.
Masha Allah betapa banyak keutamaannya, sudahkah kamu memiliki amal jariyah?
Oh iya, ada satu lagi, ayat yang dapat merepresentasikan perjalanan kerjaku hari ini. Seperti yang disebutkan dalam Al Baqoroh 255:
“... Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya ...”
Kita tak tahu apa yang ada di depan kita, bagaimana kehidupan kita kelak, dengan siapa kita akan berjumpa di kemudian hari, tapi yakinlah itu adalah yang terbaik untuk kita. Tidak ada yang kebetulan dengan perjalanan kerja pagi tadi, juga dengan tulisan yang tertera di tembok perumahan yang kulalui. Juga dengan kamu yang membacanya!