Tak Hanya Militer Saja, Pemerintah Arab Saudi Gunakan Perempuan sebagai Alat Kepentingan Negara

Tak Hanya Militer Saja, Pemerintah Arab Saudi Gunakan Perempuan sebagai Alat Kepentingan Negara

Nur AK
28 Feb 2018
Dibaca : 1451x
Misalnya saja, Arab Saudi kini membolehkan wanita menjadi anggota militer. Saat ini, sudah dimulai pendaftaran bagi kaum hawa yang ingin jadi tentara.

Zaman memang sudah berbeda, begitu pula dengan aturan tiap negara. Terlebih aturan di negara Arab Saudi, yang dulunya membatasi karir wanita untuk keluar rumah, namun sekarang justru diadakan aturan baru yang mulai memperbolehkan wanita ikut aktif dalam urusan negara.

Misalnya saja, Arab Saudi kini membolehkan wanita menjadi anggota militer. Saat ini, sudah dimulai pendaftaran bagi kaum hawa yang ingin jadi tentara.

Menurut Saudi Press Agency yang dilansir dari laman Emirates Woman, pelamar harus lahir dan besar di Saudi. Hanya ada beberapa pengecualian, yaitu jika ayah dari wanita itu harus tinggal di luar negeri karena tugas pemerintah. Serta bagi wanita yang menikah dengan warga non Saudi tidak diperbolehkan mendaftar menjadi anggota militer.

Adapun kriteria calon tentara wanita seperti berusia 25 sampai 35 tahun, tinggi badan 155 sentimeter, dan ijazah minimal SMA. Bagi pelamar yang telah lolos sesuai kriteria yang disyaratkan, harus mengikuti tes wawancara, pemeriksaan medis dan pemeriksaan latar belakang. Kemudian akan dipilih pelamar yang lolos tes tersebut.

Direktorat Keamanan Publik Saudi akan menerima wanita di pos kemiliteran di beberapa kota, termasuk Riyadh, Madinah, Makkah, Qassim, dan Asir.

Menurut laporan Gulf Business, mereka akan diberikan tanggung jawab, seperti menyelidiki kejahatan, mengatur lalu lintas, mengeluarkan izin mengemudi dan melindungi jemaah masjid. Bagi wanita WN Arab Saudi yang ingin melamar, bisa mendaftar melalui media daring di jobs.moi.gov.sa sampai 1 Maret 2018.

Rupanya, tak hanya di bidang militer saja. Pemerintah Arab Saudi juga membolehkan wanita berbisnis tanpa harus meminta persetujuan wali. Kemudian, baru-baru ini Raja Salman juga mengeluarkan dekrit yang salah satu isinya adalah mengangkat Tamadar bint Yousef al-Rama untuk menjadi Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial. Penunjukkan ini dinilai langka sebab Tamadar merupakan seorang wanita.

 

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved