Ada pendapat yang mengatakan, yoga baik dilakukan untuk mengatasi masalah kesuburan (fertilitas). Dibandingkan dengan mengonsumsi obat-obatan (apalagi obat-obatan berbahan kimia) untuk meningkatkan kesuburan, yoga disebut sebut memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dan lebih baik untuk mengatasi masalah ini. Benarkah demikian?
Samantha Pfeifer dari American Society of Reproductive Medicine berpendapat, sebenarnya tidak ada studi pasti yang menunjukkan bahwa yoga menambah tingkat kesuburan secara langsung dan signifikan. Namun, ia percaya bahwa yoga bermanfaat bagi pikiran dan tubuh. Penyebab paling lazim faktor infertilitas ialah stres lantaran bisa menimbulkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan beragam penyakit.
Di sisi lain, dikenal juga adanya fertility yoga atau yoga untuk kesuburan. Inti dari yoga ini adalah keseimbangan dalam segala hal, baik rohani maupun jasmani. Fertility yoga mempraktikkan gerakan-gerakan yang membantu ke arah memperkuat sistem endokrin dan reproduksi. Tujuannya untuk meningkatkan fungsi endokrin yang sangat penting, seperti halnya sistem reproduksi pada setiap orang.
Dengan menggunakan serangkaian gerakan peregangan, sistem reproduksi terutama pada hormon-hormon yang dibutuhkan untuk kesehatan reproduksi bisa dihasilkan dengan baik. Secara garis besar, yoga membantu tubuh untuk memperbaiki homeostatis yang sangat penting bagi tubuh untuk bekerja secara lebih baik dan benar.
Nah, daripada sibuk memikirkan pro dan kontra mengenai hal tersebut, mengapa Anda tidak membuktikannya sendiri? Semoga berhasil.