Tak bisa diingkari bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa dipisahkan dari apa yang namanya mistik dan ilmu hitam. Masih ingatkah dengan Anda dengan kasus pembongkaran makam yang terjadi di TPU Ciputat, Tangerang Selatan?
Di mana polisi telah mengungkap kasus yang sebenarnya bahwa, makam Muhammad Suhendra bin Solahi alias Hendra Capung dibongkar oleh MI (34) yang berprofesi sebagai sopir angkot, yang tak lain adalah teman Hendra. Motif MI nekat membongkar makam pendiri perguruan silat tersebut sebagai syarat ritual pesugihan. Ia ingin angkutan umumnya ramai penumpang.
Diketahui, pelaku selama ini bekerja sebagai sopir tembak angkutan kota D10 Ciputat-Pondok Aren. Penghasilannya memang tidak seberapa dibandingkan dengan kebutuhan yang harus dipenhinya, yyaitu Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu per hari.
Niat pelaku, selain untuk membuat ramai angkutan kota yang ia bawa, MI mengaku perbuatan itu dilakukan setelah terdesak keperluan untuk kelulusan sekolah sang adik.
"Dia ini nekat mencuri karena ingin tarikan angkotnya ramai, karena selama ini selalu sepi," ucap Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto di kantornya.
Tanpa berpikir panjang, MI lantas memutar otak agar setorannya masuk. Lalu muncullah ide mencuri tali pocong. Ide itu didapatnya saat berbincang dengan penumpang angkutan kota yang dibawanya.
"Ngobrol-ngobrol sama penumpang, katanya nyimpen tali pocong kalau mau ramai," kata MI.
Tidakak lama berselang temannya wafat, MI pun mengakui, pembongkaran makam dilakukan seorang diri, malam harinya selama 3,5 jam memakai skop dan kayu. Karena sudah hampir pagi, MI tak sempat mengurung kembali makam Hendra yang dia bongkar menggunakan kayu.
Namun rezeki belum berpihak padanya, yang terjadi setelahnya malahan angkotnya tak kunjung ramai. Kemudian karena merasa kesal, tali pocong itu pun dibuang pelaku ke sungai.
"Setelah curi tali pocong bukanya ramai angkotnya justru malah sepi. Dia kesal, akhirnya tali pocong itu dia buang. Barang bukti ini masih kami cari," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander di Mapolres Tangsel.
Rupanya, dugaan serupa mengenai ilmu hitam dengan mencuri tali pocong tersebut terjadi di kompleks TPU Mbeji, Jalan Landak Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap. Makam jenazah bayi yang dikubur 40 hari lalu, dibongkar oleh seorang yang tak dikenal. Ayah kandung bayi menduga, pencurian tali pocong dan sedikit kain kafan milik almarhumah anaknya adalah siasat dari ilmu hitam.