Lampuhijau.com - Pertemuan Tokoh Reformasi Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab di Mekah saat kedua tokoh ini melakukan perjalanan umroh banyak pihak yang berpikir bahwa pertemuan para tokoh ini untuk kepentingan politik bukan sekedar umroh.
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil mempertanyakan maksud pertemuan tersebut. Menurutnya jika perjalanan ibadah umroh para tokoh tersebut dikaitkan dengan urusan politik sangatlah tidak etis. "Menurut saya kalo umrohnya diniatkan untuk urusan politik, saya kira jauh dari sah", ujarnya.
Berbeda dengan pemikiran Ketua Umum GP Ansor tersebut, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menganggap bahwa pertemuan tersebut jangan selalu dikaitkan dengan urusan politik. Pejalanan umroh di saat bulan suci ramdhan sangatlah istimewa dan jangan dikaitkan dengan urusan politik.
"Mari kita berpikiran positif, ibadah umroh di Bulan Ramadhan ini sangat bagus sekali.Jadi berpikiran positiflah niatnya untuk ibadah. Kalo semua dipikirkan politik, negatif, jadi tidak bagus", jelas Gatot.
Dari Pihak Partai Amanat nasional sendiri melalui Ketua Dewan Kehormatannya, Drajad H wibowo menjelaskan bahwa Amien Rais melakukan ibadah umroh dan betemu habib Razieq hanya untuk bersilaturahmi. Dari Pihak Gerindra melalui Wakil ketuanya, Fadli Zon juga menyatakan hal yang sama bahwa pertemuan para tokoh tersebut hanya untuk silaturahmi di bulan suci Ramadhan ini.