Tiga Pengusaha yang Diramalkan akan Masuk ke Jajaran Orang Terkaya RI Menurut Majalah Forbes

Tiga Pengusaha yang Diramalkan akan Masuk ke Jajaran Orang Terkaya RI Menurut Majalah Forbes

Nur AK
10 Des 2017
Dibaca : 2100x
Siapakah mereka?

Dikutip dari Majalah Forbes yang kembali merilis daftar 50 orang terkaya RI. Namun Forbes menyebutkan tiga pengusaha ini diramalkan akan masuk ke dalam jajaran orang terkaya RI karena bisnisnya yang sedang bersinar di tahun 2017 ini. Dua di antaranya pengusaha di bidang teknologi dan bisnis retail.

Nadiem Makarim

Nadiem Makarim, mendirikan Go-Jek pada 2010 silam. Ia mengembangkan bisnis transportasi ojek tradisional berbasis online yang menjadi layanan berbasis aplikasi melalui telepon pintar (smartphone). Pada Agustus 2016, perusahaannya mendapat pembiayaan US$ 550 juta dari investor dengan valuasi senilai US$ 1,3 miliar. Aplikasi Go-Jek digunakan di 50 kota. Aplikasi pendukung ini sedang dalam tahap memperoleh pendanaan sebesar US$ 1,2 miliar dari perusahaan raksasa Cina dengan total nilai US$ 3 miliar. Nadiem Makarim berhasil menyabet gelar MBA dari Harvard University sebelum merintis Go-Jek. Salah satu pengalaman bekerjanya adalah di firma konsultan McKinsey.

 

Hengky Setiawan

Hengky Setiawan Presiden Komisaris PT Tiphone Mobile Indonesia, yang berusia 48 tahun ini adalah pemilik PT Tiphone Mobile Indonesia, perusahaan penjual kartu telepon prabayar di Indonesia. Siapa sangka, perjalanan bisnisnya diawali dari kios mungil berukuran 2 meter persegi. Dikutip dari Forbes, Hengky Setiawan mulai menjual kartu telepon prabayar pada 1992. Kini Tiphone memiliki 450 outlet dengan pendapatan US$ 2 miliar. Sebelum merintis bisnis kartu telepon seluler, Hengky adalah penjual suku cadang mesin mobil. Pada 2011, dalam wawancara dengan Forbes Indonesia, Hengky mengaku memiliki 73 Mercedes-Benz, dua Harley-Davidsons, dan puluhan Vespa vintage.

 

Stefanus Lo

Dari niatan meneruskan bisnis perhiasan yang didirikan ayahnya, Stefanus Lo, 50 tahun, melakukan ekspansi bisnis. Ayahnya adalah pemilik toko perhiasan kecil Jakarta pada 1967. Setelah lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, sarjana teknik sipil ini langsung bergabung ke bisnis keluarga. Ia membuat PT Central Mega Kencana, peretail perhiasan terbesar di Indonesia. Perusahaan yang dikelola Stefanus Lo antara lain Frank & Co, Mondial, Miss Mondial, dan The Palace. Pada 2016, diperkirakan pendapatan PT Central Mega Kencana mencapai US$ 148 juta. Sementara kekayaan Stefanus Lo, menurut Forbes, ditaksir mencapai US$ 200 juta.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved