Miss V sebagian wanita terkadang mengeluarkan pelumas atau cairan yang terlalu banyak setiap kali melakukan hubungan intim. Akibatnya keluar masuknya Mr. P ke lubang Miss V menjadi tidak begitu terasa karena licin. Apa kira-kira penyebabnya? Lalu apakah ada obat-obatan yang bisa mengurangi cairan tersebut? Bagaimana cara mengatasi cairan Miss V terlalu banyak keluar?
Sebenarnya keluarnya cairan atau pelumas pada wanita ketika berhubungan intim adalah hal yang wajar. Pada wanita ada kelenjar bartholin yang fungsinya adalah mengeluarkan cairan atau pelumas ketika berhubungan. Cairan tersebut akan keluar jika seorang wanita terangsang.
Banyak atau sedikitnya cairan pelumas yang keluar tergantung dari kondisi kelenjar bartholin tersebut. Sebenarnya jika cairan pelumas yang keluar banyak tidak masalah, daripada tidak bisa mengeluarkan cairan sendiri. Penderitaan wanita adalah ketika berhubungan intim dan Miss V-nya kering atau tidak keluar cairan pelumas, karena akan menyebabkan sakit.
Nah, karena Anda mungkin baru menikah selama tiga bulan mungkin belum mengerti bahwa setiap wanita akan keluar cairan pelumas ketika berhubungan. Jadi, ketika berhubungan intim kondisi Miss V seharusnya basah. Itu normal-normal saja. Yang tidak normal adalah jika Miss V-nya kering seperti orang yang menopause. Miss V kering karena hormonnya berkurang dan fungsi kelenjar bartholin-nya tidak baik.
Lain halnya jika cairan yang keluar banyak itu bukan pelumas, tetapi keputihan. Untuk itu, perlu diketahui juga apakah sebelumnya pernah mengalami masalah keputihan. Untuk mengatasinya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan atau ke bidan. Di dokter atau bidan akan dilihat kondisi cairan Miss V-nya pada saat tidak berhubungan apakah berlebih atau tidak. Jika tidak ada keputihan, maka cairan pelumasnya agak berlebihan saja dan itu normal.
