Mungkin istilah deadliner sudah tidak terdengar asing bagi kita semua. Terlebih lagi di kalangan mahasiswa, deadliner ini sudah menjadi suatu kebiasaan yang mendarah daging. Deadliner tidak lain adalah kebiasaan mengerjakan sesuatu di saat tenggat waktu penyelesaian tugas sudah dekat. Kebiasaan ini tidak hanya terjadi di kalangan mahasiswa saja tetapi juga di kalangan anak sekolah tingkat lainnya.
Padahal kebiasaan deadliner ini cenderung dapat mennyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan, seperti mengalami kelelahan fisik dan emosional maupun yang lainnya. Bahkan terkadang karena merasa tertekan dengan tugas yang belum terselesaikan membuat kesehatan terganggu, seperti sakit kepala salahsatunya. Jika sudah merasa demikian, maka sebaiknya minum obat pereda sakit seperti neozep forte yang dapat membantu meringankan.
Ada beberapa dampak yang bisa ditimbulkan saat menjadi deadliner yang di antaranya :
Lalu bagaimana caranya agar tidak menjadi deadliner? Berikut ini adalah beberapa tipsnya :
Setelah mendapatkan pekerjaan dengan deadline tertentu maka sebaiknya cobalah untuk segera menyusun skala prioritas yang harus dikerjakan. Dan sebisa mungkin prioritas tersebut merupakan waktu yang paling dekat. Prioritaskan yang paling mudah untuk dapat dikerjakan hingga yang paling sulit.
Setiap orang punya cara tersendiri untuk menyelesaikan pekerjaan. Anda bisa mengatur jadwal kerja yang efisien agar setiap tugas selesai tepat waktu.
Di luar deadline yang telah disepakati bersama, maka anda harus bisa menentukan deadline untuk diri sendiri. Deadline tersebut dapat dibuat beberapa jam atau hari sebelum deadline yang sudah disepakati. Hal ini memungkinkan anda agar dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat sehingga memiliki waktu untuk mengecek kesesuaian pekerjaan anda.
Jika anda merasa tidak sanggup untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan deadline yang sudah ditetapkan makan anda bernegosiasi terlebih dahulu. Jika tidak dapat bernegosiasi maka anda harus menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat namun tetap bisa berpikir serealistis mungkin.
Jangan lupa untuk selalu mencatat setiap progres dari pekerjaan anda. Hal tersebut akan dapat memduahkan anda untuk mendeteksi mana pekerjaan yang belum anda selesaikan. Dari sii anda dapat mengontrol counting down mendekati dealine.
Batas waktu adalah pendisplinan. Dengan demikian maka artinya anda akan memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikannya. Sikap mendisplinkan diri merupakan salah satu cara menghargai diri sendiri.
Memang menjadi deadliner tidak selamanya buruk, namun alangkah baiknya jika mengerjakan sesuatu pekerjaan jauh hari. Akan tetapi menjadi seorang deadliner pun merupakan hal yang baik karena berarti memiliki kemauan lebih kuat untuk menyelesaikan tugas lebih awal. Dengan demikian menjadi terbiasa dalam mengatur waktu serta mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu.
Meskipun seringkali deadline dianggap sebagai suatu pekerjaan yang harus segera diselesaikan, namun deadline itu sendiri memberikan manfaat. Dengan adanya deadline dapat memberikan manfaat seperti pemicu semangat, sehingga menjadikan diri tetap fokus dan semangat menyelesaikan pekerjaan. Selain itu dapat meningkatkan tanggungjawab terhadap kewajiban. Kebiasaan deadliner memang sulit dihilangkan, namun bukan berarti tidak bisa diubah. Untuk berhenti menjadi deadliner, lakukan rutinitas kecil setiap hari agar pekerjaan tidak menumpuk.