Di bulan puasa ini, tak ada salahnya jika Anda berpikir mengenai kesehatan gigi pada anak. Sebab sebagian anak kecil biasanya ketakutan hingga histeris jika mendengar akan dibawa ke dokter, apalgi dokter gigi. Hal itu dianggap sangat horror bagi anak. Jika sudah seperti itu, untuk cek ke doter gigi pun akan susah.
Untuk itu, cobalah lakukan trik berikut agar anak Anda berani diajak ke dokter tanpa paksaan sana-sini:
1. Mulai sejak dini
Cara terbaik dan yang paling mudah untuk mengajak anak ke dokter adalah dimulai sejak dini. Sebaiknya, bawa anak Anda ke dokter ketika gigi pertama anak tumbuh atau anak berusia 1 tahun. Apabila sang anak sudah dibawa ke dokter sedini mungkin, akan terbentuk kebiasaan dan kenyamanan anak ke dokter gigi. Sehingga ketakutan anak bisa sirna dan giginya dapat terawat sejak dini.
2. Gunakan kata-kata yang positif
Usahakan untuk menghindari kata-kata yang membuat anak takut, seperti suntik, sakit, dan sebagainya. Sebaiknya, Anda harus mengatakan kepada anak bahwa kalau pergi ke dokter gigi akan membuat giginya bersih, sehat, dan kuat. Penggunaan kata-kata yang positif tersebut akan membuat kunjungan ke dokter gigi terdengar fun dan tidak menyeramkan. Serta jangan mengatakan semuanya akan baik-baik saja, sebab jika ternyata anak membutuhkan perawatan khusus, ia pasti ia akan hilang kepercayaan dengan dokter gigi maupun Anda sebagai orang tua.
3. Berikan dukungan penuh
Dukungan yang penuh dapat Anda berikan kepada anak dengan menemani anak di ruang perawatan. Hal ini untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Sebab, meski anak terlihat bandel atau berani pasti mereka merasa gugup dan waswas ketika diajak ke dokter gigi. Rasa tersebut muncul pertama kali ketika dokter gigi mulai melakukan pemeriksaan gigi.
4. Jadwalkan waktu khusus
Penting bagi Anda untuk membuat jadwal khusus terkait pemeriksaan ke dokter gigi. Apalagi kalau Anda termasuk orang yang sibuk dan jarang memiliki waktu longgar. Terburu-buru hanya akan memberikan anak makin panik dan menjadi tegang. Sehingga rencanakan waktu kunjugan Anda ke dokter gigi jauh-jauh hari di mana Anda memiliki waktu yang sangat santai untuk menemani anak Anda.
5. Latihan dulu ke dokter gigi
Sebelum pergi ke dokter gigi untuk pertama kali, Anda dapat melakukan latihan terlebih dulu dengan anak. Misalnya, Anda berpura-pura menjadi dokter gigi, lalu anak sebagai pasien. Hindari menirukan suara mengebor atau mencabut yang membuat anak cemas dan takut. Kuncinya, buatlah anak familiar dulu dengan prosedur dokter gigi sehingga anak akan merasa nyaman dengan kunjungan pertamanya.
6. Jelaskan tentang pentingnya kesehatan gigi
Ajarkan kepada anak bahwa memeriksakan gigi ke dokter gigi adalah kewajiban. Setelah itu barulah Anda menjelaskan mengenai pentingnya kesehatan gigi, mengapa perlu mengonsumsi makanan sehat, dan fungsi dokter gigi untuk kesehatan gigi kepada anak Anda. Dengan pengetahuan tersebut, anak akan lebih antusias untuk mengunjungi dokter gigi di hari berikutnya.
Selamat Mencoba!
