Tukang Kebun Digigit Ular hingga Tak Berdaya, Padahal Kepala Ular Sudah Terpisah dari Tubuhnya

Tukang Kebun Digigit Ular hingga Tak Berdaya, Padahal Kepala Ular Sudah Terpisah dari Tubuhnya

Nur AK
8 Jun 2018
Dibaca : 991x
Nahas, ular yang nyaris tewas tersebut melepaskan seluruh racunnya ke tubuh suami Jeniffer. Akibatnya, suaminya langsung mengalami pembengkakan, kehilangan penglihatan dan mengalami pendarahan dalam.

Seorang pria asal Texas, Amerika Serikat mengalami luka yang cukup parah usai digigit ular derik saat berkebun di pekarangan rumahnya. Padahal sebelumnya, ular tersebut sudah dihantam hingga tubuh dan kepalanya terbelah menjadi dua.

Menurut keterangan sang istri, Jeniffer Sutcliffe, suaminya yang tengah memungut potongan kepala ular untuk dibuang itu malah digigit hingga tak berdaya.

"Saat suami saya memungut potongan kepala ular itu untuk dibuang, tiba-tiba dia digigit," kata Jeniffer seperti ditulis oleh ABC, Kamis (7/6/2018).

Awalnya suaminya yang sedang berkebun melihat seekor ular derik sepanjang 1,2 meter di pekarangan rumah mereka. Dengan bergegas, suami Jeniffer mengambil sekop dan memukul ular itu hingga terbelah dua. Nahas, ular yang nyaris tewas tersebut melepaskan seluruh racunnya ke tubuh suami Jeniffer. Akibatnya, sang suami langsung mengalami pembengkakan, kehilangan penglihatan dan mengalami pendarahan dalam.

Karena kejadian tersebut, Jennifer langsung melarikan suaminya ke rumah sakit.

Dokter yang menangani suaminya mengatakan bahwa 24 jam pertama adalah saat-saat paling menentukan. Sebab, biasanya pasien yang digigit ular hanya diberi 2-4 dosis antibisa, khusus untuk kasus ini membutuhkan 26 dosis antibisa ular. Hampir 6 kali lipat lebih. Berkat penanganan dokter tersebut, suaminya pun bisa terselamatkan meski keadaannya masih lemas.

"Suami saya sekarang sudah lebih stabil, walau masih lemas," terang Jennifer.

Untuk diketahui, National Geographic menyebut bahwa ular berbisa masih mampu menggigit dan menginjeksi racun meskipun mereka sudah terpisah dari badannya selama beberapa saat. Pasalnya, sejumlah syaraf ular masih aktif untuk melakukan gerakan maupun mengeluarkan bisa. Sementara itu, Michael Halpert seorang ahli di wilayah tersebut menyebutkan ada 6.000 hingga 8.000 kasus gigitan ular setiap tahunnya, yang menyebabkan 10-12 orang meninggal dunia.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved