Wah, Wah, Wah, Gus Ipul Makin Akrab Ya dengan Arek Jatim

Wah, Wah, Wah, Gus Ipul Makin Akrab Ya dengan Arek Jatim

Nur AK
19 Maret 2018
Dibaca : 964x
Kampanye Gus Ipul membuahkan hasil karena elektabilitasnya berada di atas Khofifah.

Wah, wah, wah…. Gus Ipul makin hari makin dekat saja ya dengan para arek-arek Jatim. Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memang kompak dengan pasangan yang digandengnya yang tak lain adalah cucu dari Bung Karno, Puti Guntur Soekarno.

Kampanye Gus Ipul membuahkan hasil karena elektabilitasnya berada di atas Khofifah. Bahkan pasangannya juga ga pernah berhenti mendekati perempuan-perempuan Jtim yang siap berbisnis dalam UMKM melalui programnya Superstar kelak saat mereka berdua terpilih di Pilkada Jatim 2018.

Demi meningkatkan perekonomian Jatim, Gus Ipul juga berkunjung ke salah satu pengrajin meubel. Di perusahaan mebel tersebut, Gus Ipul menyempatkan menyapa para pekerja, hingga mencoba belajar memahat beberapa kayu.

Ia berkomitmen, apabila terpilih, akan memperkuat bisnis pengrajin meubel untuk menjadi pemain utama dalam pasar lokal maupun internasional di daerah Jatim.

Dikatakannya, Jatim memiliki potensi untuk mengembangkan sektor meubel, bahkan ada juga yang sudah sampai diekspor ke Amerika Serikat, seperti PT Kurnia Anggun.

PT Kurnia Anggun merupakan perusahaan meubel asal Mojokerto yang sudah berdiri sejak 1986. Kini perusahaan tersebut sudah sukses melanglang buana ke pasar Internasional.

Perlu disadari, untuk bisa menembus pasar Internasional tidaklah mudah. Produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan harus teruji dengan kualitas yang sangat tinggi, serta mendapat apresiasi dan sangat diminati oleh warga negara asing.

Gus Ipul akan membimbing perusahaan meubel bahkan akan siap mengatasi banyak tantangan yang dihadapi pengrajin meubel saat ini.

Pertama, regulasi impor yang menjadi kewenangan pemerintah pusat di Jakarta. Kedua, untuk ekspor ke luar pulau, surplus Rp100 triliun, tapi untuk ke luar negeri, pihaknya masih defisit. Ketiga, terkait persaingan pasar, produk asal Jatim harus bersaing dengan produk dari negara lain, sehingga kualitas produk mau tak mau harus ditingkatkan. Keempat, permasalahan daya saing, bisa diatasi dengan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan, peningkatan disiplin, dan komitmen.

Kini, prosentase produk mebel di Jatim menyumbang 52 % untuk kebutuhan mebel nasional. Cagub nomor urut dua itu berharap, nantinya perluasan pasar bisa mencapai hingga Amerika, Tiongkok, Jepang, Korea, dan Eropa Barat, serta negara lainnya juga.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2024 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2024 LampuHijau.com
All rights reserved