Nama baik Tentara Nasional Indonesia (TNI) bisa saja menjadi tercemar lantaran kelakuan seseorang yang mengaku TNI yang menghalangi laju mobil ambulan. Saat itu ia tengah ada di perjalanan, karena mobil ambulan itu berjalan sangat cepat dan ingin mendahului pengguna jalan yang lain, seorang laki-laki yang mengaku TNI marah besar dan menyalahkan pengemudi ambulan. Diduga, video tersebut direkam di sekitar Medan.
Setelah berhasil memotong laju ambulans, mobil yang dikendarainya bernomor polisi BK 1314 GM berhenti. Si pelaku turun dari mobil dan mendatangi si pengendara sepeda motor, sambil berkata, "aku anggota TNI, bodoh. Bukan kau aja yang mau cepat."
Mengetahui adanya video tersebut, Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Edy Hartono buka mulut bahwa pengemudi mobil bernopol BK itu bukan personelnya. Pasalnya, satuan-satuan TNI di Kodam I Bukit Barisan. Alhasil, sejauh ini tidak ada satu pun yang mengenali pelaku yang mangaku sebagai anggotanya.
Edy pun juga merasa tak yakin, sebab personel TNI sejak awal sudah dididik untuk mengedepankan kepentingan masyarakat. Ia mengatakan bahwa jangankan memberi jalan ambulans, kendaraan Kaveleri TNI bahkan pernah jadi ambulans dadakan untuk membantu warga.
Hingga saat ini, pihak Kodam I Bukit Barisan terus melakukan pencarian dan penyelidikan terkait pria tersebut. Jika terbukti pri itu bukan anggota TNI, maka akan ditinjaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Ia mengidentifikasi pelaku telah melakukan dua tindak kejahatan, pertama menjadi tentara gadungan, dan kedua telah menjelekkan nama baik TNI karena banyak warganet yang melihat video itu sudah memvonis pelaku merupakan anggota TNI.
