Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi sebagian besar neuron penghasil dopamin di area spesifik otak yang disebut substantia nigra. Gejala umum dari penyakit parkinson bisa berkembang perlahan selama bertahun-tahun. Perkembangan gejala juga seringkali sedikit berbeda dari satu orang ke orang lain karena keragaman penyakit.
Sayangnya, sebagian besar penyebab penyakit ini masih belum diketahui. Meskipun tidak ada obatnya, pilihan pengobatan bervariasi dan termasuk konsumsi obat-obatan dan pembedahan. Penyakit ini memang tidak fatal atau tidak berbahaya, namun komplikasi yang terjadi akibat penyakit ini bisa serius. Center for Disease Control and Prevention menilai bahwa komplikasi dari penyakit ini adalah penyebab kematian ke-14 di Amerika Serikat.
Gejala Penyakit Parkinson
Tanda dan gejala penyakit ini bisa berbeda untuk setiap orang. Gejala awal mungkin ringan dan tidak menjadi perhatikan. Gejala juga sering dimulai di satu sisi tubuh dan biasanya tetap buruk di sisi itu, bahkan setelah gejala mulai memengaruhi kedua sisi.
Beberapa tanda dan gejala Parkinson mungkin termasuk :
Segera temui dokter jika kamu memiliki salah satu gejala yang terkait dengan Parkinson. Ini tidak hanya untuk mendiagnosis kondisi tetapi juga untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala.
Ini Komplikasi Parkinson
Penyakit ini sering disertai dengan komplikasi ini, tetapi kondisi ini mungkin masih dapat diobati. Beberapa komplikasi tersebut antara lain :
Kesulitan Berpikir. Pengidapnya mungkin mengalami masalah kognitif (demensia) dan kesulitan berpikir. Ini biasanya terjadi pada tahap akhir penyakit Parkinson. Masalah kognitif seperti itu tidak terlalu responsif terhadap obat-obatan.
Depresi dan Perubahan Emosi. Pengidapnya mungkin mengalami depresi terkadang pada tahap yang sangat awal. Menerima pengobatan untuk depresi dapat membuat lebih mudah untuk menangani tantangan lain dari penyakit Parkinson.
Masalah Menelan. Pengidapnya mungkin mengalami kesulitan menelan saat gejala berkembang. Air liur dapat menumpuk di mulut karena proses menelan yang lambat.
Masalah Mengunyah dan Makan. Penyakit Parkinson stadium akhir mempengaruhi otot-otot di mulut dan membuat mengunyah menjadi sulit. Hal ini dapat menyebabkan tersedak dan kekurangan gizi.
Masalah Tidur dan Gangguan Tidur. Orang dengan penyakit Parkinson sering mengalami masalah tidur, termasuk sering terbangun sepanjang malam, bangun lebih awal atau tertidur di siang hari.
Masalah Kandung Kemih. Penyakit Parkinson dapat menyebabkan masalah kandung kemih, termasuk tidak dapat mengontrol urin atau mengalami kesulitan buang air kecil.
Sembelit. Banyak orang dengan penyakit Parkinson mengalami sembelit, terutama karena saluran pencernaan yang lebih lambat.
Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit parkinson. Meski begitu, dokter tetap akan memberikan terapi obat untuk meringankan gejala yang ditimbulkan. Solusi lainnya, dokter dapat melakukan tindakan bedah untuk mengurangi gejala tremor.