Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memberikan peringatan untuk para pengguna media sosial. Termasuk, untuk para pemimpin dunia. Saat diwawancarai oleh Pangeran Harry dari Inggris, Obama mengatakan kalau media sosial bisa mendistorsi pemahaman masyarakat tentang isu-isu kompleks dan menyebarkan informasi yang keliru.
”Dengan kenyaataan itu, semua pemimpin harus bisa menemukan cara untuk menciptakan ruang bersama di internet,” tuturnya dalam wawancara yang direkam di Toronto, Kanada, beberapa waktu lalu itu.
Mantan presiden AS itu juga menyatakan keprihatinannya tentang masa depan generasi penerus terutama ketika fakta-fakta tidak lagi dipedulikan dan orang hanya membaca dan mendengarkan hal-hal yang memperkuat pandangan mereka sendiri.
”Salah satu bahaya internet adalah orang dapat memiliki realitas yang sama sekali berbeda. Mereka dapat berlindung di balik informasi yang memperkuat bias mereka,” jelasnya.
Obama menyarankan, masyarakat harus bisa memanfaatkan teknologi internet yang memingkinkan perbedaan suara dan keragaman pandangan.
”Namun semua itu dilakukan tanpa memicu kekacauan dan menemukan landasan bersama," ujarnya.
menurutnya, pandangan ekstrem bisa dilawan dengan tatap muka secara langsung. Bukan dengan “berperang” di media sosial.
”Media sosial adalah alat yang sangat ampuh bagi orang-orang yang memiliki kepentingan bersama untuk bertemu dan saling mengenal dan terhubung. Tapi penting bagi mereka untuk berinteraksi secara offline, bertemu di pub, bertemu di tempat ibadah, bertemu di lingkungan sekitar, dan saling mengenal,” imbuhnya.