Harga beras di pasaran bulan ini sudah mulai tutun dari bulan sebelumnya, lantaran ada daerah yang sudah mengalami masa panen. Saat ini, persediaan beras di Indonesia digolongkan masih mencukupi. Namun ketika menjelang Ramadhan dan Lebaran pasti permintaan beras kembali naik.
Kendati demikian, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan bahwa sisa kuota beras impor sebanyak 219.000 ton akan masuk ke Indonesia hingga bulan Mei mendatang. Negara yang mengimpor beras tersebut adalah India dan Pakistan sebanyak 20.000 ton, sisanya berasal dari Thailand dan Vietnam.
Tentunya hal itu perlu dikoordinasikan melalui rapat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno dan Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti.
Menko Perekonomian berencana akan mendistribusikan beras impor tersebut ke sejumlah pasar dengan tujuan untuk menstabilkan harga beras menjelang puasa dan Lebaran tahun ini.
Terkait alokasi beras impor yang bakal dipakai untuk operasi pasar tersebut, Menko Darmin menjelaskan, tidak ada komposisi detail mengenai penggunaannya. Pasalnya, beras tidak dapat dirinci mana yang cadangan dan yang mana yang impor jika sudah masuk ke gudang Bulog.
Darmin menambahkan untuk kepentingan intervensi, pihaknya menggunakan beras yang lebih bagus, yang tak lain adalah beras impor walaupun harganya lebih murah.