Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Ketika kadar ini berlebihan, kristal-kristal asam urat dapat menumpuk di persendian sehingga menimbulkan rasa nyeri, bengkak, kemerahan, dan kaku. Penyakit ini sering dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat, gaya hidup kurang aktif, serta faktor genetik.

Meskipun obat medis dapat membantu menurunkan kadar asam urat, banyak orang juga memilih cara alami untuk mengatasinya. Dengan pengaturan pola makan, gaya hidup sehat, serta pemanfaatan bahan alami, gejala asam urat dapat dikurangi dan risiko kambuh bisa ditekan. Berikut beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi asam urat.

1. Mengatur Pola Makan Rendah Purin

Purin adalah senyawa yang dipecah tubuh menjadi asam urat. Makanan tinggi purin dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Oleh karena itu, penderita disarankan membatasi konsumsi:

Daging merah (sapi, kambing).

Jeroan (hati, ginjal, usus).

Makanan laut tertentu seperti kerang, sarden, dan makarel.

Minuman beralkohol.

Sebaliknya, konsumsi makanan rendah purin seperti sayuran segar, buah-buahan, nasi, kentang, dan biji-bijian lebih dianjurkan.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Air putih berperan penting dalam membantu membuang kelebihan asam urat melalui urine. Disarankan untuk minum setidaknya 8–10 gelas air putih per hari. Dengan asupan cairan yang cukup, kristal asam urat lebih mudah larut sehingga risiko penumpukan di persendian dapat berkurang.

3. Konsumsi Buah yang Kaya Antioksidan

Beberapa buah terbukti bermanfaat dalam menurunkan kadar asam urat karena mengandung antioksidan dan zat alami tertentu, seperti:

Ceri: membantu mengurangi peradangan dan menurunkan kadar asam urat.

Stroberi dan blueberry: kaya vitamin C dan antioksidan.

Jeruk dan jambu biji: sumber vitamin C yang mendukung pembuangan asam urat.

Vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah secara alami.

4. Jahe dan Kunyit sebagai Anti-inflamasi Alami

Jahe dan kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan nyeri serta peradangan akibat asam urat. Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk teh hangat, sedangkan kunyit dapat ditambahkan ke dalam masakan atau dikonsumsi sebagai jamu.

5. Menurunkan Berat Badan

Kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala asam urat karena meningkatkan tekanan pada persendian dan memperlambat proses pembuangan asam urat. Menjalani program penurunan berat badan dengan pola makan sehat dan olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda bisa membantu mengurangi serangan asam urat.

6. Batasi Konsumsi Gula dan Minuman Manis

Minuman berpemanis tinggi fruktosa, seperti minuman bersoda atau jus kemasan, dapat meningkatkan kadar asam urat. Mengurangi atau bahkan menghindari minuman manis akan membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil.

7. Kompres Dingin pada Sendi yang Nyeri

Saat serangan asam urat terjadi, kompres dingin dengan es batu yang dibungkus kain dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa nyeri di persendian. Lakukan selama 10–15 menit beberapa kali sehari untuk mendapatkan efek yang lebih baik.

8. Istirahat yang Cukup

Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri dari peradangan. Saat serangan asam urat terjadi, usahakan beristirahat cukup dan hindari aktivitas fisik berat yang dapat memperparah rasa sakit pada sendi.

9. Konsumsi Teh Hijau dan Kopi Secukupnya

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dan kopi (tanpa gula berlebihan) dapat membantu menurunkan kadar asam urat karena kandungan antioksidannya. Namun, konsumsinya tetap harus dibatasi agar tidak menimbulkan efek samping lain.

Mengatasi asam urat secara alami dapat dilakukan dengan langkah sederhana seperti mengatur pola makan rendah purin, memperbanyak minum air putih, mengonsumsi buah kaya antioksidan, serta memanfaatkan rempah alami seperti jahe dan kunyit. Selain itu, menjaga berat badan ideal, membatasi gula, istirahat cukup, dan mengompres sendi yang nyeri juga sangat membantu.

Dengan perubahan gaya hidup yang konsisten, penderita asam urat dapat mengurangi frekuensi serangan sekaligus menjaga kualitas hidup tetap baik. Namun, bila gejala semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.