Bullying adalah penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau kelompok sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tidak berdaya. Selain itu peristiwanya sangat mungkin untuk terjadi berulang kali.

Bullying atau perisakan/perundungan terbagi menjadi tiga. Pertama, fisik, misalnya meminta secara paksa apa yang bukan miliknya, memalak, menampar atau memukul. Kedua, verbal, contohnya mengejek, menggosip, dan memaki. Ketiga, psikologis, seperti mengabaikan, dan mendiskriminasikan, mengecilkan, dan mengintimidasi.

Di beberapa sekolah ternyata masih saja terjadi kasus bullying alias gencet menggencet. Nah, untuk menghindarinya ada tips mencegah bullying nih.

• Kita harus akrab dan mempunyai banyak teman. Sehingga jika ada tindakan intimidasi dan kekerasan, kita bisa meminta back up dari sohib-sohib kita itu.
• Punya mental yang kuat. Sehingga kalau ada yang bersikap bullying, seperti memaki, menggosip, dan mengejek, ataupun yang sifatnya psikologis, seperti mengintimidasi, mengecilkan, mengabaikan, dan mendiskriminasikan, kita tidak akan terasa. Dan bisa menganggap itu semua sebagai angin lalu saja.
• Belajar ilmu bela diri. Seperti karate, taekwondo, silat, ataupun yang lainnya. Agar bila terjadi sikap intimidasi yang bersifat fisik kita bisa mempertahankan diri.
• Lapor ke sekolah atau orangtua atau mungkin kalau sudah parah sekali lapor ke polisi. Memang sih, hal ini akan menimbulkan kesan kalau kita spy-nya sekolah atau anak mami. Tapi apa boleh buat, daripada tersiksa mendingan lapor untuk minta perlindungan.
• Kalau semua cara gagal, kita terpaksa harus pindah sekolah. Pilihan yang satu ini merupakan alternatif terakhir sekali. Jika sudah tidak bisa melawan, tidak dapat dukungan dari teman dan sekolah, lebih baik kita pindah sekolah.