Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo akan menerima penghargaan "Distinguished Service Order" (DSO), atau dalam bahasa Melayu "Darjah Utama Bakti Cemerlang" dari Pemerintah Singapura.
Penghargaan tersebut kabarnya akan diberikan secara langsung oleh Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Negara Singapura, hari ini, Senin (5/3/2018) pukul 14.15 waktu setempat.
Saat ini, Jenderal Gatot sudah berada di Singapura sejak Minggu (4/3/2018).
Selain memiliki kepentingan untuk menerima penghargaan, Jenderal Gatoto juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Perry Lim. Pertemuan tersebut memiliki agenda sebagai kunjungan pamitan, sebab Gatot bakal segera memasuki masa pensiun.
Mantan Kasad TNI itu juga dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, pukul 15.10 waktu setempat.
Penghargaan tersebut semakin memperkuat elektabilitas mantan Pangkostrad itu pada kontestasi Pemilu 2019 mendatang. Ada yang mengatakan, Jenderal Gatot cocok mendampingi Jokowi.
Dilansir dari survei Populi Center tentang calon presiden dan wakil presiden 2019 yang dilakukan dalam rentang waktu 7-16 Februari 2018, terhadap 1200 responden. Metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling, dengan margin of error 2,89 %, serta tingkat kepercayaan 95 %.
Hasil survei tersebut menerangkan bahwa elektabiltas Jusuf Kalla masih meningkat jika maju kembali menjadi calon wakil presiden. Kemudian disusul Gatot Nurmantyo 7,3 %, Anies Baswedan 3,4 %, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3 %.
Ada juga yang mengatakan bahwa Jenderal Gatot pantas menjadi calon presiden Indonesia pada pencalonan di Pemilu mendatang. Namun, harus jelas program apa saja yang akan diusung Gatot apabila akan menyalonkan diri sebagai Presiden untuk menyaingi Jokowi.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.