Diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang jumlah penderitanya terus meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh berada di atas normal karena gangguan produksi atau fungsi hormon insulin. Meski sudah banyak informasi tentang diabetes, masih banyak mitos yang berkembang di masyarakat sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman.
Untuk itu, penting membedakan mana yang benar (fakta) dan mana yang hanya sekadar mitos agar kita bisa mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.
Mitos dan Fakta tentang Diabetes
1. Mitos: Diabetes Hanya Disebabkan oleh Konsumsi Gula Berlebih
Banyak orang percaya bahwa terlalu banyak makan gula adalah penyebab utama diabetes.
Fakta: Diabetes tidak hanya dipicu oleh konsumsi gula, tetapi juga oleh berbagai faktor lain seperti obesitas, kurang aktivitas fisik, riwayat keluarga, pola makan tidak sehat, serta gaya hidup. Meskipun konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko, penyebab diabetes lebih kompleks daripada sekadar makan manis.
2. Mitos: Orang Kurus Tidak Bisa Kena Diabetes
Ada anggapan bahwa diabetes hanya menyerang orang gemuk.
Fakta: Orang kurus juga bisa menderita diabetes, terutama diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh kerusakan autoimun pada pankreas sehingga tidak bisa memproduksi insulin. Bahkan pada diabetes tipe 2, faktor genetik juga berperan. Jadi, meskipun seseorang memiliki tubuh kurus, ia tetap bisa berisiko terkena diabetes.
3. Mitos: Diabetes Tidak Berbahaya Jika Tidak Menunjukkan Gejala
Beberapa orang menganggap bahwa diabetes tidak masalah selama tidak ada gejala yang terasa.
Fakta: Diabetes sering disebut silent killer karena bisa berkembang tanpa gejala jelas. Jika tidak dikontrol, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, kebutaan, stroke, penyakit jantung, bahkan amputasi. Oleh karena itu, pemeriksaan gula darah rutin sangat penting.
4. Mitos: Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Karbohidrat Sama Sekali
Banyak penderita diabetes takut mengonsumsi nasi atau roti karena dianggap langsung menaikkan gula darah.
Fakta: Karbohidrat tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, hanya saja porsinya perlu diatur. Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, ubi, atau oatmeal yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis.
5. Mitos: Diabetes Bisa Sembuh Total dengan Obat Herbal
Tidak sedikit orang yang percaya bahwa obat herbal bisa menyembuhkan diabetes secara tuntas.
Fakta: Hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan diabetes. Obat, baik medis maupun herbal, hanya berfungsi untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Diabetes dapat dikelola dengan kombinasi pola makan sehat, olahraga teratur, pengobatan sesuai anjuran dokter, dan gaya hidup sehat.
6. Mitos: Anak-Anak Tidak Bisa Terkena Diabetes
Banyak orang mengira diabetes hanya menyerang orang dewasa atau lansia.
Fakta: Anak-anak juga bisa terkena diabetes, khususnya diabetes tipe 1. Bahkan, tren obesitas pada anak saat ini meningkatkan risiko munculnya diabetes tipe 2 pada usia muda.
7. Mitos: Kalau Sudah Minum Obat, Tidak Perlu Lagi Jaga Pola Makan
Ada penderita diabetes yang merasa cukup mengandalkan obat tanpa memperhatikan makanan.
Fakta: Obat memang penting, tetapi pola makan sehat tetap menjadi pilar utama pengendalian diabetes. Tanpa pengaturan pola makan, obat saja tidak akan cukup untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Diabetes adalah penyakit kronis yang serius, namun bisa dikelola dengan baik jika ditangani secara tepat. Sayangnya, masih banyak mitos yang membuat masyarakat salah kaprah, seperti anggapan bahwa diabetes hanya menyerang orang gemuk atau bisa sembuh total dengan obat herbal. Faktanya, diabetes dapat menyerang siapa saja, tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat, olahraga, obat dari dokter, serta pengaturan pola makan.
Dengan memahami fakta yang benar, kita bisa lebih waspada, melakukan pencegahan sejak dini, dan memberikan dukungan yang tepat bagi penderita diabetes. Ingatlah, informasi yang tepat adalah langkah pertama untuk hidup sehat dan terhindar dari komplikasi penyakit.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.