Lampuhijau.com - Pemilu 2019 mendatang sudah terasa aromanya sejak dibukanya pendaftaran calon anggota legislatif baik di tingkat pusat, propinsi maupun daerah oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) mulai tanggal 4 Juli 2018 sampai 17 Juli 2018 ini. Partai-partai politik berlomba mengajukan calon-calon wakil rakyat yang berkualitas yang harapannya mampu mendapatkan dukungan atau suara terbanyak dari masyarakat agar bisa menduduki kursi Legisllatif.

Banyak cara dan strategi yang dilakukan partai politik untuk menarik simpati masyarakat agar memilih jago mereka di Pemilu 2018 yang bertarung memperebutkan jatah kursi dewan perwkilan rakyat baik di daerah, propinsi maupun pusat.

Salah satu cara partai politik untuk mendulang suara banyak di masyarakat dan dianggap cukup manjur yaitu dengan mengajak tokoh-tokoh baik itu artis, ulama maupun tokoh mempunyai popularitas yang cukup tinggi. Artis yang saat ini sudah banyak yang berkecimpung di dunia politik dan masih eksis dalam dunianya antara lain Desy Ratnasari, Anang Hermansyah, Primus, Eko Patrio dan sederet nama artis lainnya. Semua nama artis-artis tadi berasal dari Partai Amanat Nasional ( PAN ).

PAN memang dikenal sebagai partai politik yang banyak memunculkan artis-artis yang ternyata mampu menduduki kursi legislatif. Partai Nasdem mulai mengikuti jejak PAN dengan menghadirkan sederet nama artis beken untuk bertarung di Legislatif antara lain ; Tessa kaunang, Nafa urbach, Kristina, Manohara, Olla Ramlan dan lainnya.

Modal dari artis yang nyaleg berupa popularitas mereka dan banyaknya fans yang diharapkan menjadi pendukung dan ladang suara dianggap sebagai lahar subur calon legisliatif ini mendapatkan suara terbanyak. Padahal tidak mudah untuk mendapatkan suara dukungan walaupun nama sudah populer tapi kalau tidak menunjukkan kedekatan ke masyarakat jangan harap bisa duduk di kursi wakil rakyat.

Isi tas para artis yang dinilai sudah mempuni untuk biaya atau cost politik selama nyaleg, menjadi pertimbangan partai-partai politik untuk memajukan calon mereka dari kalangan artis. Tak bisa dipungkiri, biaya atau cost politik yang cukup besar memerlukan isi tas yang lumayan besar juga.

Kualita para artis yang ikut terjun di dunia politik bisa menentukan juga dalam perolehan suara mereka di masyarakat. Artis yang dianggap tidak berkualitas dalam bidangnya atau di dunia keartisan mereka,jangan harap akan mudah mendapatkan suara mereka di pemilu mendatang.

Kita lihat nanti siapa artis-artis yang bakal muncul dan meramaikan dunia perpolitikan dan bisa lolos duduk di Senayan Jakarta atau di daerah lainnya di legisatif.