Wakapolri Komjen Syafruddin menganggap Pulau jawa dan Pulau Papua dikategorikan sebagai daerah yang rawan di Pilkada Serentak 2018.
"Daerah rawan yang pasti Jawa, Jabar, Jatim, Jateng. Kenapa demikian? Karena dari aspek pemilih yang begitu besar, terus tentu kontestasi juga akan resisten karena perebutan suara, 45 persen penduduk Indonesia ada di Jawa. Terutama Jabar dan Jatim yang paling besar, dan Jateng," tuturnya Wakapolri Syafruddin di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2017) silam.
Kemudian ia menambahkan penjelasaannya tertait pulau Papua.
"Kedua, Papua. Karena aspek letak geografis dan aspek lain yang bisa terjadi di sana," imbuhnya.
Selain itu, juga terlintas di pikirannya bahwa Sulawesi dan Sumatera akan cukup rawan saat Pilkada 2018.
"Sulawesi Selatan karena melihat paslon yang akan berkontestasi politik, jadi banyak parameter yang bisa hitung. Sumut juga demikian, cukup rawan karena dari aspek kontestasi," jelas Syafruddin.
Menurut Syafruddin, hingga kini kondisi Tanah Air masih terbilang aman meski sudah memasuki tahun pilkada. Namun petugas kepolisian sudah menyiapkan personel untuk persiapan menghadapi masa kampanye nanti.
"Setiap dinamika politik di situ kita akan antisipasi dari segi kekuatan. Tapi masih sampai saat ini, update-nya, kondusif kondisinya, namun kesiapan pasukan untuk pergeseran ke wilayah sudah kita siapkan untuk menghadapi masa sosialisasi kampanye pilkada," tutur Syafruddin.
Sementara itu, di Jawa, sudah ada sejumlah yang parpol telah memasang alat perlengkapan kampanye dan baliho di sepanjang jalan tanpa izin dari pihak kepolisian. Menanggapi hal itu, polisi yang dibantu oleh satpol PP mencabut baliho yang terpasang di pinggir jalan tersebut.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.