Kebun binatang Boras Djupark di Swedia terpaksa membunuh 9 anak singa yang sehat dalam enam tahun terakhir, sejak 2012 hingga 2018. Predator muda itu dimatikan karena akan terus tumbuh besar, sedangkan para staf tidak bisa menjual atau memindahkan bayi-bayi singa tersebut. Sembilan anak singa yang dibunuh itu bernama Potter, Weasley, Simba, Rafiki, Nala, Sarabi, Kiara, Kovu, dan Banzai.
Direktur kebun binatang, Bo Kjellson mengungkapkan pihaknya diberi pilihan terkait binatang apa yang harus disingkirkan, dan pilihannya jatuh kepada anak-anak singa. Ketika ia berbicara kepada saluran televisi Swedia, SVT, dengan jujur ia mengatakan anak singa biasanya dibunuh pada usia dua tahun.
"Pada saat itu, kami telah mencoba untuk menjual atau merelokasinya ke kebun binatang sejak sudah lama, tapi sayangnya, tidak ada kebun binatang yang memungkinkan menerima mereka," ucapnya.
Kemudian melihat tempat kebun binatang yang semakin penuh, pihaknya harus menyingkirkan beberapa binatang.
"Ketika mereka semakin agresif dan bertambah besar, kami harus menyingkirkan beberapa binatang. Dan mereka yang disingkirkan," tambahnya.
Simba, Rafiki, Nala, dan Sarabi dimusnahkan pada 2013, saat berusia setahun lebih. Sementara Kiara, Banzai, dan Kovi mati pada 2015. Dua lainnya, Potter dan Weasley lahir pada 2016. Kemudian, saudara mereka Granger dan Dolores.
Namun, The Independent melaporkan pengelola kebun binatang belum yakin apa yang akan terjadi dengan singa-singa lainnya.
"Itu akan kita lihat di masa depan. Beberapa di antaranya mungkin menjadi kelebihan jumlah hewan, dan kemudian kami akan mencoba menempatkannya di tempat lain. Bisa jadi kita harus membunuh mereka," jelas Kjellson.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.