Hepatitis adalah peradangan pada hati (liver) yang disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan tertentu, hingga gaya hidup tidak sehat. Hati memiliki peran vital dalam metabolisme tubuh, seperti menyaring racun, memproses nutrisi, serta memproduksi enzim dan hormon penting. Jika hati terganggu, maka kesehatan tubuh secara keseluruhan akan terdampak.

Sayangnya, hepatitis sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal. Banyak orang baru menyadari ketika penyakit sudah masuk ke stadium lebih serius. Oleh karena itu, mengenali gejala awal hepatitis menjadi langkah penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

1. Rasa Lelah yang Berlebihan

Salah satu tanda awal hepatitis adalah rasa lelah yang tidak wajar meski tidak melakukan aktivitas berat. Penderita sering merasa lemah, kurang bertenaga, dan sulit berkonsentrasi. Kondisi ini terjadi karena fungsi hati yang menurun membuat tubuh kesulitan mengatur energi.

2. Hilangnya Nafsu Makan

Hepatitis juga ditandai dengan penurunan nafsu makan. Penderita mungkin merasa cepat kenyang, tidak berselera makan, atau bahkan mual saat melihat makanan. Jika berlangsung lama, hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.

3. Nyeri atau Tidak Nyaman di Area Perut

Rasa nyeri atau ketidaknyamanan biasanya muncul di bagian kanan atas perut, tempat hati berada. Rasa sakit bisa ringan maupun menusuk, tergantung tingkat keparahan peradangan pada hati. Gejala ini kadang disertai kembung atau perut terasa penuh.

4. Mual dan Muntah

Peradangan hati dapat mengganggu proses pencernaan, sehingga penderita sering merasa mual bahkan muntah. Gejala ini sering disalahartikan sebagai gangguan lambung atau maag, padahal bisa jadi tanda awal hepatitis.

5. Perubahan Warna Urine dan Feses

Urine yang berwarna lebih gelap dari biasanya (seperti teh pekat) serta feses yang lebih pucat atau keabu-abuan bisa menjadi tanda hati tidak bekerja normal. Perubahan ini terjadi akibat terganggunya proses metabolisme bilirubin dalam tubuh.

6. Mata dan Kulit Menguning (Jaundice)

Gejala paling khas hepatitis adalah jaundice atau penyakit kuning, di mana mata dan kulit tampak menguning. Hal ini terjadi karena penumpukan bilirubin dalam darah akibat hati tidak mampu menguraikannya dengan baik. Meski sering muncul pada tahap lebih lanjut, jaundice bisa menjadi petunjuk jelas adanya gangguan hati.

7. Demam Ringan

Beberapa jenis hepatitis, khususnya hepatitis A dan B, dapat menimbulkan gejala seperti flu, yakni demam ringan, sakit kepala, dan nyeri otot. Demam biasanya tidak tinggi, tetapi berlangsung cukup lama.

8. Gatal pada Kulit

Hepatitis dapat memicu rasa gatal di kulit akibat penumpukan zat sisa dalam darah. Gejala ini sering diabaikan karena dianggap masalah alergi atau kulit kering, padahal bisa menjadi tanda awal gangguan hati.

Pentingnya Deteksi Dini

Hepatitis memiliki berbagai jenis, antara lain hepatitis A, B, C, D, dan E. Beberapa di antaranya bisa sembuh dengan sendirinya, sementara yang lain dapat berkembang menjadi kronis dan menimbulkan komplikasi serius seperti sirosis atau kanker hati.

Deteksi dini melalui pemeriksaan darah dan fungsi hati sangat penting, terutama bagi orang yang berisiko tinggi, misalnya mereka yang sering mengonsumsi alkohol, memiliki riwayat penggunaan jarum suntik tidak steril, atau melakukan hubungan seksual berisiko.

Cara Mencegah Hepatitis

Selain mengenali gejala awal, pencegahan juga sangat penting. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

Melakukan vaksinasi hepatitis A dan B.

Menjaga kebersihan makanan dan minuman untuk mencegah hepatitis A dan E.

Menghindari berbagi jarum suntik.

Melakukan hubungan seksual yang aman.

Mengurangi konsumsi alkohol dan obat-obatan berisiko.

Hepatitis adalah penyakit berbahaya yang sering tidak disadari gejalanya pada tahap awal. Rasa lelah berlebihan, nafsu makan menurun, nyeri perut, perubahan warna urine dan feses, mual, serta kulit dan mata menguning adalah tanda-tanda yang harus diwaspadai. Deteksi dini dan gaya hidup sehat menjadi kunci untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut.

Menjaga kesehatan hati sama artinya dengan menjaga kualitas hidup. Jika mengalami gejala yang mengarah ke hepatitis, segera lakukan pemeriksaan medis agar penanganan bisa dilakukan sejak dini.