Pertengah bulan Desember 2017 lagi musim-musimnya pemberangkatan ibadah umroh oleh warga Indonesia ke tanah suci. Ada beberapa paket umroh yang menjanjikan, namun ternyata semuanya tidak berjalan mulus sesuai dengan yang kita harapkan. Seperti kabar tak sedap berikut ini.
Tim penyidik Kepolisian Resor Kota Surakarta, terus melakukan pengembangan kasus penipuan dana biro umrah “Hannien Tour” yang diduga memiliki 10 kantor cabang di Indonesia, termasuk di Jalan Yosodipuro No 133, Mangkubumen, Banjarsari, Solo.
“Kami masih melakukan pengembangan diperkirakan ada 10 kantor cabang biro travel umrah Hannien Tour di Jawa,” ujar Kepala Kasat Reskrim Polres Kota Surakarta Kompol Agus Puryadi, di Solo, Sabtu (23/12/2017).
Agus Puryadi mengatakan kasus penipuan dana umrah tersebut dengan dua tersangka bernisial FR (45) selaku Direktur dan AV (50) selaku Bendahara Hannien Tour. Keduanya ini, ditangkap oleh polisi di sebuah ruko kawasan Cibinong Bogor, pada Jumat (22/12/2017), sekitar pukul 15.00 WIB. Kedua tersangka ditemukan ditempat persembunyiannya di kantor cabang sebuah ruko di Bogor.
“Kedua tersangka langsung dibawa ke Solo, dan tiba di Mapolres Kota Surakarta, Sabtu, sekitar pukul 10.00 WIB,” ungkap Agus Puryadi.
Menurut Agus Puryadi, awalnya ada sekitar 400 korban baik dari Solo dan daerah sekitarnya, tetapi tersangka ternyata memiliki sekitar 10 kantor cabang baik di Jateng, Jabar dan Jatim. Dan korban diperkirakan ribuan orang yang telah tertipu tidak diberangkatkan umrah setelah menyetorkan dananya antara Rp18 juta hingga Rp22 juta per orang.
“Kami saat menangkap tersangka juga mengamankan dokumen dan komputer yang diduga digunakan untuk operasional,” jelasnya.
Agus pun mengimbuhkan, sejumlah dokumen yang berhasil disita oleh polisi, dapat digunakan untuk menelusuri aliran dana yang sudah masuk ke biro perjalanan umrah tersebut. Termasuk juga komputer yang digunakan untuk operasi kantornya.
“Masyarakat di wilayah Solo dan sekitarnya yang menjadi korban biro jasa umrah Hannien Tour sudah mencapai 400 orang, dengan kerugikan sekitar Rp8 miliar,” ujarnya tak henti memberikan penjelasan.
Jumlah tersebut, kata dia, diperkirakan akan terus bertambah mengingat kedua tersangka dengan membuka kantor cabang bukan hanya di Solo saja, tetapi juga ada di Madiun, Ngawi, dan Pacitan Jatim.
“Kedua tersangka ini, tinggal di Kantor Pusat Hannien Tour di Bogor. Namun, tersangka sudah membekukan kantor-kantor cabangnya sekarang termasuk di Solo,” tuturnya.
Satreskrim Polres Kota Surakarta sebelumnya berhasil menangkap pengelola biro travel “Umrah Hannien Tour” terkait kasus penipuan dengan ratusan orang korban warga Solo yang hendak diberangkatkan ke Tanah Suci.
Polisi akhirnya berhasil menangkap pengelolanya, yakni bernisial FR (45) selaku Direktur dan AV (50) selaku Bendahara Hannien Tour Cabang Solo, setelah selama empat bulan dalam pencarian petugas. Kedua pengelola biro travel Umrah Hannien Tour Cabang Solo tersebut dtangkap di tempat persembunyiannya, di rumah toko di kawasan Cibinong Bogor, pada Jumat (22/12), sekitar pukul 15.00 WIB.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.