Moms, Anda tak perlu kaget jika mendapati harga cincau yang mahal ketika berbelanja di pasar ataupun warung kelontong. Hal itu disebabkan harga bahan baku cincau yang berupa tepung kanji mengalami kenaikan.

dilansir dari Merdeka, hal ini dialami oleh pemilik industri rumahan cincau, Hariyati (30) terpaksa harus menaikkan harga dari semula Rp 24 ribu per blek menjadi Rp 27 ribu. Ia menjelaskan kenaikan harga kanji lumayan banyak.

Pemilik usaha Mak Cao di rumahnya, Jalan Zaenal Zakse Gang 1 Kota Malang tersebut mengaku saat Ramadhan dan Hari Raya tahun sebelumnya belum pernah terjadi kasusu seperti ini. Namun karena kenaikan harganya cukup signifikan, ia terpaksa menyesuaikan harga jual.

Ia menambahkan, kalaupun turun paling Rp 200 per kilogram tapi sekali naik cepat sekali.

Apalagi permintaan tahun ini tercatat tak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Bahkan penurun yang terjadi hampir separuhnya, dari sekitar 600 blek tahun lalu menjadi 300 blek tahun ini. Menurutnya, lebih ramai tahun kemarin, bisa 550 blek sampai 600 blek.

Hariyati menduga penurunan permintaan cincau dipengaruhi oleh musim panen buah blewah sehingga blewah terjual murah. Selain itu, puasa tahun ini masih turun hujan sehingga terasa dingin dan tak banyak yang beli es cincau. Sementara tahun lalu, cincau yang masih belum dingin saja sudah dibawa pulang oleh pembeli karena sangking ramainya.

Perlu diketahui, cincau terbuat bahan dasar daun cao (mirip teh) yang sudah dikeringkan kemudian direbus selama 4 jam. Usai direbus daun cincau diambil airnya yang berwarna hijau kehitaman. Air cincau lalu dicampur dengan tepung kanji, sambil diaduk-aduk dalam kondisi mendidih. Berikutnya baru dituangkan ke dalam cetakan atau wadah hingga menunggu dingin. Secara keseluruhan pembuatan cincau memerlukan waktu sekitar 7 sampai 8 jam.

Hariyati membuat cincau tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga aman dikonsumsi hingga 4 hari.