Ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Sejak awal, agama Islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup di dunia dan akhirat. Bahkan, wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca, sebagaimana tercantum dalam Surah Al-‘Alaq ayat 1:
“Iqra’ bismi rabbikalladzī khalaq” (“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”)
Ayat ini menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi ilmu. Menuntut ilmu bukan hanya anjuran, melainkan kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Dalil tentang Kewajiban Menuntut Ilmu
Rasulullah SAW bersabda:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah).
Hadits ini menegaskan bahwa kewajiban menuntut ilmu berlaku umum, tanpa membedakan jenis kelamin, usia, atau status sosial. Dengan ilmu, seorang muslim dapat memahami ajaran agamanya dengan benar, serta mampu menghadapi tantangan hidup dengan bijak.
Mengapa Menuntut Ilmu Itu Wajib?
1. Agar Bisa Mengenal Allah dan Agama dengan Benar
Ilmu agama adalah landasan utama dalam kehidupan seorang muslim. Tanpa ilmu, ibadah bisa salah dan tidak diterima. Dengan ilmu, kita tahu cara shalat yang benar, bagaimana berpuasa sesuai tuntunan, serta memahami halal dan haram. Inilah sebab utama mengapa menuntut ilmu diwajibkan.
2. Ilmu Sebagai Cahaya Kehidupan
Ilmu diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi jalan kehidupan. Allah SWT berfirman:
“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az-Zumar: 9).
Ayat ini menegaskan bahwa orang berilmu memiliki derajat lebih tinggi dibanding orang yang tidak berilmu. Dengan ilmu, seseorang terhindar dari kebodohan dan kesesatan.
3. Bekal dalam Menghadapi Kehidupan Dunia
Selain ilmu agama, Islam juga mendorong umatnya untuk mempelajari ilmu dunia, seperti ilmu kesehatan, sains, ekonomi, dan teknologi. Semua itu diperlukan agar umat Islam mampu berkontribusi bagi kemajuan umat dan tidak bergantung pada orang lain. Menuntut ilmu duniawi yang bermanfaat juga bernilai ibadah jika diniatkan karena Allah.
4. Ilmu sebagai Jalan Menuju Surga
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang pahalanya sangat besar. Setiap langkah dalam proses belajar akan dicatat sebagai kebaikan.
5. Ilmu Membentuk Akhlak Mulia
Ilmu yang benar melahirkan akhlak yang baik. Orang berilmu sejati tidak sombong, tetapi semakin rendah hati. Dengan ilmu, seseorang tahu bagaimana bersikap adil, sabar, jujur, dan menghargai sesama. Inilah yang membedakan antara ilmu yang bermanfaat dengan ilmu yang hanya menambah kesombongan.
Adab dalam Menuntut Ilmu
Dalam Islam, menuntut ilmu tidak hanya soal memahami materi, tetapi juga harus dibarengi dengan adab. Beberapa adab penting antara lain:
Niat ikhlas karena Allah. Menuntut ilmu harus diniatkan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar untuk kedudukan atau materi.
Menghormati guru. Keberkahan ilmu diperoleh dengan menghormati dan mendoakan guru.
Mengamalkan ilmu. Ilmu yang tidak diamalkan akan menjadi beban di akhirat. Rasulullah SAW berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat.
Sabar dalam belajar. Menuntut ilmu membutuhkan waktu, pengorbanan, dan ketekunan.
Tantangan Menuntut Ilmu di Era Digital
Di zaman modern, ilmu sangat mudah diakses melalui internet. Namun, hal ini juga menjadi tantangan karena banyak informasi yang tidak jelas sumbernya. Seorang muslim harus selektif dalam mencari ilmu, memastikan bahwa ilmu yang dipelajari sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, serta bersumber dari ulama terpercaya.
Menuntut ilmu adalah kewajiban utama setiap muslim. Dengan ilmu, kita dapat mengenal Allah, beribadah dengan benar, menghadapi tantangan hidup, serta meraih derajat mulia di sisi-Nya. Ilmu adalah cahaya yang mengantarkan manusia menuju kebaikan dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, mari jadikan menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah harian. Jangan pernah berhenti belajar, baik ilmu agama maupun ilmu dunia yang bermanfaat. Sebab, seorang muslim yang berilmu bukan hanya memberi manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi penerang bagi umat dan masyarakat.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.