Setelah gedung BEI runtuh, Gubernur DKI Jakarta disibukkan dengan tragedi kebakaran museum Bahari yang berada di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara terbakar, Selasa (16/1/2018). Mulanya, api mulai terlihat sekitar pukul 08.55 WIB.
Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan si jago merah yang merambat dengan cepat pada gedung-gedung museum tersebut.
Kebakaran yang diduga disebabkan korsleting arus listrik tersebut, menghanguskan benda-benda bersejarah koleksi Museum Bahari Jakarta. Salah satunya adalah koleksi pertempuran Laut Jawa dan Selat Sunda hasil kerja sama dengan Kedubes Inggris, Belanda, AS, dan Australia yang berada di dalam Gedung C.
Kepala UPT Museum Bahari Jakarta, Husnizon Nizar mengatakan bahwa, koleksi yang terbakar sedang diinventarisasi, pihaknya baru mendata yang terbakar adalah alat navigasi laut, miniatur perahu tradisional, dan satu ruangan perang Laut Jawa hasil kerja sama dengan empat Kedubes.
Saat kejadian berlangsung, api tengah membakar Gedung C blok dua dan tiga yang berisi koleksi navigasi laut, kapal tradisional dan koleksi pertempuran Laut Jawa (Ruangan Pameran Perang Laut Jawa), serta Gedung A (blok empat dan lima) yang berisi diorama tentang sejarah pelaut internasional dan sejarah berkaitan dengan kelautan Nusantara.
Pihak Museum Bahari dan Gubernur DKI tidak bisa menerangkan kerugian yang dialami akibat peristiwa kebakaran tersebut, sebab barang-barang tersebuti merupakan barang-barang yang punya nilai sejarah. Sehingga Anies menyebutkan, barang-barang tersebut priceless, tidak bisa dinilai dengan mata uang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan untuk sementara museum Bahari diisolasi dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Setelah pemadaman total selesai, maka semua koleksi diamankan. Semua yang terkena air dibersihkan dan dipastikan bahwa dengan yang ada bisa beroperasi lagi.
Adapun barang-barang yang terbakar, pihaknya telah memiliki dokumentasinya. Anies berharap, mudah-mudahan bisa dibuatkan replikanya. Sehingga bisa menjadi bagian dari sejarah museum ini.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.