LampuHijau - Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Tak ada salahnya apabila Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Pameran Pendidikan Islam Dunia (International Islamic Education Expo) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, tanggal 21-24 November 2017 mendatang.
Pameran tersebut memiliki tujuan untuk perdamaian dunia yang akan memperkenalkan berbagai lembaga pendidikan Islam, baik dari dalam maupun luar negeri. Pameran akan diisi oleh 200 stand lembaga pendidikan.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, Indonesia adalah tujuan yang tepat bagi penyelenggaraan kegiatan ini. Selain modal keislaman yang inklusif, kata dia, Indonesia juga dianggap memiliki banyak lembaga pendidikan Islam bermutu yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Amin menuturkan, saat ini di Indonesia terdapat 600 pendidikan tinggi Islam, 75.000 madrasah tingkat menengah, dan 28.000 Pesantren.
"Selama ini studi Islam banyak berkiblat ke Arab dan Barat karena mereka telah terlebih dahulu mengembangkannya. Namun dari segi konsep dan mutu, Indonesia berani dibandingkan," kata Amin saat menggelar jumpa pers di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).
Menurutnya, sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia relatif stabil dan minim masalah terorisme. Ia menambahkan, dalam keberagaman etnis, budaya, dan agama, Indonesia berhasil mengembangkan keislaman moderat rahmatan lil alamin yang terbukti tahan guncangan.
"Di level dunia Indonesia banyak menjadi obyek studi keislaman inklusif karena di negara ini berbagai perbedaan dapat hidup berdampingan secara damai dan harmonis. Sangat berbeda dengan keislaman di Arab dan Afrika yang lebih labil," jelasnya.
Pameran yang berlabel International Islamic Education Expo ini diperkirakan akan menjadi even pendidikan terbesar di Indonesia dan menjadi referensi utama para pencari studi Islam dalam berbagai program dan jurusan.
Sejumlah acara akan diintegrasikan dalam expo ini, antara lain Seminar Internasional Tahunan tentang Studi Islam (Annual International Conference on Islamic Studies /AICIS), Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Seminar Internasional tentang Studi Pesantren, dan Kompetisi Robotik Madrasah.
Pameran yang rencananya akan berlangsung selama empat hari ini diharapkan dapat menyebarluaskan berbagai informasi mengenai khazanah pendidikan Islam di Indonesia kepada pengunjung dari dalam negeri maupun luar negeri.
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama ini adalah bagian strategi dari rencana besar untuk menjadikan Indonesia sebagai sentra pendidikan Islam dunia.
Dengan adanya acara Pameran Pendidikan Islam Dunia, berbagai umur diharapkan dapat ikut berpartisipasi menghadiri acara tersebut.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.