Secara terang-terangan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan ketidaksetujuannya terkait kebijakan yang diambil Gubernur dan Wagub DKI Jakarta yang membuka pagar pembatas jalur pejalan kaki dengan rumput kawasan Monumen Nasional (Monas).
Pasalnya, menurut Pras, hal itu hanya membuat kawasan wisata yang berada di ring satu Ibu Kota Jakarta menjadi kumuh. Lalu, ia menambahkan, sejak era mantan Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo dan Joko Widodo, Monas justru lebih baik, lantaran pembatas jalur di beri pagar. Monas adalah ikon sebagai ibu kota negara, yang merupakan daerah ring satu.
Terang-terangan Pras menyebut, kebijakan memperbolehkan rumput Monas untuk umum dan dinjak-injak, sekarang ini tidak realistis sebab hal itu justru merusak keadaan taman. Dirinya tetap sangat tidak setuju.
Sebelumnya diberitakan, Unit Pengelola Teknis (UPT) Monumen Nasional telah membongkar pagar sling pemisah jalur pejalan kaki dengan rumput. Pembongkaran tersebut diketahui merupakan perintah Anies-Sandi.
Lalu, hal itu dibenarkan Kepala UPT Monas Munjirin, bahwa keadaan pagar yang sudah mulai rusak dan ingin mendukung pemanfaatan Monas menjadi sebuah taman kota yang terbuka bagi masyarakat.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.