LampuHijau - SOUTHAMPTON merasakan sentuhan Claude Puel musim lalu. Bukannya makin bagus, prestasi Soton bersama pelatih asal Prancis itu justru anjlok. Meski finis runner-up di Piala Liga, Soton kehilangan slot ke Liga Europa seiring finis peringkat keenam di Premier League. Melorot dua setrip dari musim sebelumnya.
Berkaca dari rekam jejak itu, wajar bila fans Leicester City tidak merespons positif atas penunjukan Puel sebagai pelatih klub juara Premier League 2015–2016 tersebut. Puel meneken kontrak berdurasi 2,5 musim atau hingga 2020 bersama The Foxes Kamis WIB (26/10). ’’Tanyakan kepada fans Soton, kalian (petinggi Leicester) tidak akan mendapat jawaban bagus (tentang Puel),’’ sindir Matt Le Tissier, pemain legendaris Soton, sebagaimana dikutip The Sun.
Menurut Le Tissier, permainan Soton di bawah asuhan Puel membosankan. Khususnya dalam menerapkan sepak bola menyerang yang sebelumnya berjalan bagus sejak era Mauricio Pochettino dan diteruskan Ronald Koeman. ’’Reputasi Puel memang kurang bagus. Kami tahu itu. Tapi, yang menjadi keraguan kami, Leicester City adalah klub dengan sepak bola menyerang,’’ ungkap Cliff Ginetta, chairman kelompok pendukung Leicester, dikutip dari Leicester Mercury.
Tantangan pertama Puel dimulai pada matchweek kesepuluh akhir pekan ini (29/10). Yakni, menghadapi klub yang baru saja memecat Koeman, Everton, di King Power Stadium.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.