Pilot maskapai penerbangan Lion Air, Bambang Sugiri (64) dinyatakan meninggal dunia usai mengalami insiden kecelakaan lalu lintas di Madinah, Saudi Arabia pada Sabtu (21/7/2018) sore, waktu setempat.

Saat itu, Bambang tengah menyeberang jalan bersama dengan rekan-rekannya selepas berbelanja di sebuah swalayan dekat penginapannya. Namun, saat ia tengah menyeberang ada mobil yang melaju dengan kencang yang kemudian menabrak hingga merenggut nyawa korban.

Rekan korban yang bernama Kapten Taufik Hidayat menjelaskan kisah tentang tugas para pilot Lion di Saudi. Tiap tahunnya Lion Air memang disewa oleh Maskapai Flynas untuk mengangkut jamaah haji dari kawasan Afrika dan India selama musim haji berlangsung.

Istri Bambang Sugiri, Dharnawati beserta keluarga memutuskan untuk memakamkan korban di Madinah.

Dharnawati memberi persetujuan kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah dan Maskapai Lion Air untuk memakamkan korban di pemakaman umum di Madinah.

Kala itu, Wati mendapat informasi dari perusahaan Lion Air terkait kecelakaan yang menimpa suaminya, pada hari Sabtu (21/7/2018), sekira pukul 21.00 WIB. Tepat beberapa jam setelah kecelakaan itu terjadi di Madinah dengan perbedaan waktu empat jam lebih cepat.

Pihak KJRI dan perusahaan tempat suaminya bekerja menginformasikan akan memfasilitasi keluarga untuk ziarah ke pemakaman dimana Kapten Bambang Sugiri dimakamkan pada Minggu (22/7/2018) sore waktu Madinah.

"Keberangkatan kami ke Arab Saudi menunggu pengurusan administrasi yang tengah dilakukan perusahaan dan KJRI," ungkap Wati pada Minggu (22/7/2018) kemarin, saat ditemui di rumah duka di kawasan Alam Sutera Tangerang Selatan.

Kapten Bambang Sugiri dikenal sudah cukup lama bekerja di maskapai penerbangan Lion Air. Umurnya yang sudah menginjak 64 tahun membuat dirinya berencana untuk pensiun pada Februari 2019. Sejak sebulan yang lalu hingga sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya, Almarhum Bambang Sugiri tengah ditugaskan untuk melayani jemaah haji pada musim haji 2018.