Hampir sama dengan Walikota Ridwan kamil, yang menata Kota Bandung dengan berbagai macam bentuk taman yang sangat disukai warganya untuk bersantai. Begitu pula dengan upaya Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang merevitalisasi trotoar di ruas jalan protokol yang menuai kritik warga yang melintasinya.

Hal itu tidak disebabkan oleh pengerjaannya yang tak maksimal, namun keberadaan pohon tiruan tersebut membuat trotoal menjadi sempit dan mengganggu pejalan kaki. Sebagian ada yang dipasang di trotoar yang sangat luas, dan sebagian lagi dipasang di tengah-tengah trotoar yang amat sempit.

Pemprov sendiri ternyata berencana memasang pohon tersebut untuk menyambut HUT DKI Jakarta. Namun, karena komentar datang silih berganti, akhirnya pohon imitasi itupun dicopot.

Seperti yang diketahui, pohon imitasi dipasang pada sejak Senin (28/5/2018). Terdapat sejumlah 48 pohon imitasi warna-warni tersebar berdiri di sejumlah titik jalur Sudirman-MH Thamrin.

Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Iswandi menuturkan, usai Pemprov sadar kalau keberadaan pohon palsu itu ramai diperbincangkan hingga menuai kritikan, pihaknya melali dinas terkait buru-buru mencabutnya.

"Iya ada komentar dari warga Jakarta. Dan kami copot setelah ada komentar masyarakat di medsos, ada informasi dari tim wagub untuk dibongkar," ungkapnya.

Bahkan, tanggapan bernada protes pun sampai ke gubernur Anies Baswedan. Tim gubernur, menurut Iswandi langsung berkomunikasi dengan dirinya. Iswandi menjawab bahwa pihaknya akan segera mengatur lagi penempatannya.

Iswandi memastikan bahwa semua pohon imitasi berlampu itu sudah dicabut, hanya dipasang pada 28 hingga 29 Mei.

"Sekarang sudah tidak ada di lokasi," cetusnya.

Berdasarkan pengakuan Iswandi, pohon-pohon tersebut merupakan sisa stok kegiatan tahun lalu, yang dipakai lagi tahun ini untuk merayakan HUT DKI. Anggaran pengadaannya juga tahun lalu, dan fungsinya juga sama yakni untuk dekorasi HUT DKI maupun HUT RI.

"Setelah event, kami copot. HUT DKI, HUT RI, tahun baru. Lokasi sama dengan yang sekarang kami bongkar," tutupnya.