Tempe adalah salah satu makanan khas Indonesia yang sudah mendunia. Selain kaya akan protein nabati, tempe juga memiliki cita rasa gurih yang khas dan bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Salah satu cara paling populer untuk menikmati tempe adalah dengan menggorengnya. Meski terlihat sederhana, menggoreng tempe ternyata butuh trik khusus agar hasilnya tidak hancur, tetap renyah, dan enak disantap.

Banyak orang mengalami masalah ketika menggoreng tempe, mulai dari tempe yang hancur saat dibalik, teksturnya terlalu keras, hingga hasil gorengan yang tidak merata. Agar tempe tetap utuh dan menggugah selera, ada beberapa rahasia yang bisa Anda terapkan.

1. Pilih Tempe yang Masih Segar dan Padat

Kualitas tempe sangat berpengaruh terhadap hasil gorengan. Tempe yang segar biasanya memiliki tekstur padat, berwarna putih cerah, dan beraroma khas kedelai yang tidak menyengat. Tempe yang terlalu lama disimpan atau sudah berbau asam biasanya lebih mudah hancur saat digoreng karena strukturnya tidak lagi kuat. Jadi, pastikan Anda memilih tempe yang masih baru dan segar sebelum mulai menggoreng.

2. Potong dengan Pisau yang Tajam

Cara memotong tempe juga berpengaruh pada hasil gorengan. Gunakan pisau yang tajam agar potongan tempe rapi dan tidak membuat teksturnya retak. Hindari memotong terlalu tipis karena tempe bisa mudah patah saat dimasukkan ke minyak panas. Idealnya, potong tempe dengan ketebalan sekitar 0,5–1 cm agar teksturnya pas: tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal.

3. Rendam Tempe dengan Bumbu atau Air Garam

Sebelum digoreng, tempe sebaiknya direndam sebentar dalam air garam atau bumbu sederhana. Cara ini bukan hanya menambah cita rasa gurih, tetapi juga membantu memperkuat tekstur tempe sehingga tidak mudah hancur. Anda bisa merendam tempe dalam campuran air, bawang putih halus, ketumbar, dan garam selama 10–15 menit. Dengan begitu, hasil gorengan akan lebih lezat dan tetap utuh.

4. Gunakan Minyak yang Banyak dan Panas

Kesalahan umum saat menggoreng tempe adalah menggunakan minyak yang terlalu sedikit atau belum cukup panas. Hal ini membuat tempe menyerap minyak berlebihan dan mudah hancur. Pastikan minyak dalam jumlah cukup banyak sehingga tempe terendam setidaknya setengah bagian. Selain itu, tunggu hingga minyak benar-benar panas sebelum memasukkan tempe. Triknya, masukkan ujung sendok kayu ke dalam minyak; jika muncul gelembung kecil, berarti minyak sudah siap digunakan.

5. Jangan Terlalu Sering Dibalik

Saat menggoreng, biarkan tempe matang di satu sisi sebelum dibalik. Membalik tempe terlalu sering justru membuatnya mudah patah. Tunggu hingga bagian bawahnya berwarna keemasan, lalu balik perlahan dengan sutil atau penjepit. Cara ini membantu tempe matang merata dan tetap renyah.

6. Tiriskan dengan Benar Setelah Digoreng

Setelah tempe matang dan berwarna kuning keemasan, segera angkat dan tiriskan. Letakkan di atas kertas minyak, tisu dapur, atau saringan khusus agar kelebihan minyak bisa terserap. Dengan begitu, tempe tidak hanya lebih sehat, tetapi juga tetap renyah lebih lama.

7. Gunakan Adonan Tepung Jika Ingin Lebih Renyah

Jika Anda ingin variasi tempe goreng yang lebih renyah, bisa menambahkan lapisan tepung. Caranya, buat adonan sederhana dari tepung terigu, tepung beras, bawang putih, ketumbar, garam, dan sedikit air. Celupkan potongan tempe ke dalam adonan, lalu goreng hingga kering. Selain lebih nikmat, lapisan tepung juga membantu melindungi tempe agar tidak mudah hancur.

Menggoreng tempe agar tidak hancur memang membutuhkan sedikit trik. Mulai dari memilih tempe yang segar, memotong dengan benar, merendam dalam bumbu, hingga memastikan minyak panas sebelum menggoreng. Jangan lupa untuk membalik tempe dengan hati-hati dan meniriskannya setelah matang.

Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, Anda bisa mendapatkan gorengan tempe yang utuh, gurih, dan renyah setiap kali memasak. Jadi, tidak perlu lagi khawatir tempe hancur di wajan. Selamat mencoba di rumah, dan nikmati tempe goreng yang lezat bersama nasi hangat atau sambal favorit Anda.