Indonesia dikenal dengan beragam minuman tradisional yang menyegarkan, salah satunya adalah es cendol dawet. Minuman khas Jawa ini memiliki cita rasa manis, gurih, dan segar, sangat cocok diminum saat cuaca panas. Es cendol dawet biasanya terdiri dari butiran cendol berwarna hijau, kuah santan, serta gula merah cair yang legit. Perpaduan ketiga komponen ini menghasilkan rasa yang kaya dan nikmat. Tidak hanya populer di Jawa, es cendol dawet kini juga digemari masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Sejarah dan Filosofi Es Dawet

Dawet atau cendol sudah ada sejak zaman dahulu dan kerap hadir dalam acara adat Jawa. Bahkan dalam budaya Jawa, dawet sering disajikan dalam upacara pernikahan sebagai simbol kelancaran rezeki dan kebahagiaan. Butiran cendol yang banyak melambangkan keberlimpahan, sementara rasanya yang manis diharapkan membawa kebahagiaan dalam rumah tangga. Seiring perkembangan zaman, es dawet tidak hanya hadir dalam acara tradisional, tetapi juga menjadi minuman pelepas dahaga sehari-hari.

Bahan-Bahan Membuat Es Cendol Dawet

Untuk membuat es cendol dawet tradisional segar, bahan yang dibutuhkan cukup mudah ditemukan:

Bahan Cendol:

100 gram tepung beras

50 gram tepung tapioka

600 ml air

1 sdt air kapur sirih (opsional, untuk tekstur kenyal)

Pasta pandan atau air daun suji untuk pewarna alami hijau

Es batu secukupnya

Bahan Kuah Gula Merah:

200 gram gula merah, serut halus

50 gram gula pasir

200 ml air

2 lembar daun pandan

Bahan Kuah Santan:

500 ml santan dari 1 butir kelapa

2 lembar daun pandan

½ sdt garam

Cara Membuat Es Cendol Dawet

Membuat Cendol:

Campurkan tepung beras, tepung tapioka, air, air kapur sirih, dan pasta pandan dalam panci.

Masak sambil diaduk hingga adonan mengental dan matang.

Siapkan wadah berisi air es.

Tekan adonan melalui cetakan cendol atau saringan besar hingga terbentuk butiran cendol yang jatuh langsung ke air es. Biarkan hingga mengeras.

Membuat Kuah Gula Merah:

Rebus gula merah, gula pasir, air, dan daun pandan hingga larut.

Saring agar bersih dari ampas. Sisihkan.

Membuat Kuah Santan:

Rebus santan bersama daun pandan dan garam sambil diaduk agar santan tidak pecah.

Angkat setelah mendidih, lalu biarkan dingin.

Penyajian:

Siapkan gelas atau mangkuk saji.

Masukkan cendol secukupnya, tambahkan es batu.

Siram dengan kuah gula merah dan santan.

Aduk perlahan dan es cendol dawet siap dinikmati.

Tips Agar Es Dawet Lebih Nikmat

Gunakan pewarna alami dari daun suji atau pandan agar aroma lebih harum dan warna lebih cantik.

Santan sebaiknya direbus dengan api kecil sambil terus diaduk agar tidak pecah.

Jika ingin lebih legit, tambahkan gula kelapa asli sebagai pengganti gula merah biasa.

Sajikan dalam kondisi benar-benar dingin agar rasa segar lebih terasa.

Variasi Modern Es Cendol Dawet

Meski identik dengan cita rasa tradisional, kini es cendol dawet juga hadir dalam berbagai variasi modern. Beberapa kedai menambahkan topping boba, jelly, atau bahkan es krim untuk menarik perhatian anak muda. Ada juga yang menggunakan susu evaporasi sebagai pengganti santan agar rasa lebih creamy. Namun, keaslian es dawet tradisional tetap memiliki daya tarik tersendiri yang sulit tergantikan.