Lampuhijau.com - Rocky Gerung yang namanya sedang banyak dibicarakan orang terutama di kalangan emak-emak dan mahasiswa mendapatkan ancaman penghadangan dari salah seorang caleg Partai Hanura, Jumadi Made dan relawannya. Rocky sendiri hadir di Jember karena undangan dari Universitas Muhammadiyah Jember yang mengadakan dialog publik dengan tema "Menakar Demokrasi dengan Akal Sehat".
Kedatangan Presiden akal sehat ini mendapat hambatan dari Caleg Partai hanura, Jumadi karena Jumadi menganggap bahwa Rocky sedang bermasalah dengan kasus perihal kitab suci fiksi dan dianggap telah menghina kyai dan umat islam. Jumadi malah mengancam jika Rocky memaksa datang, dirinya siap untuk berperang dengan pihak yang mengundang Rocky Gerung. "Pokoknya saya tidak menginginkan namanya Rocky Gerung datang, kalo besok dipaksa, ayo perang dengan kita sudah, itu saja sudah, bodo amat saya", ancam Jumadi.
Namun Rocky Gerung yang saat itu didampingin mantan Sekertaris Kementrian BUMN, Said Didu tidak menggubris ancaman tersebut bahkan Rocky mengaku tidak tau dengan ancaman itu. Rocky baru mengetahui kalau ada sedikit hambatan saat dirinya harus menunggu di bandara Jember cukup lama karena ada aksi yang melakukan penghadangan dirinya untuk datang ke Unmuh Jember.
Sempat beredar kabar bahwa Rocky tidak jadi hadir atau batal di acara tersebut bahkan kapolres Jember, AKBP Kusworo menyatakan bahwa Rocky tidak jadi hadir karena alasan tekhnis bukan karena ancaman penghadangan. Berbeda dengan Rektor Unmuh Jember, Muhammad Hazmi, dirinya emastikan bahwa Rocky akan tetap hadir walaupun ada sedikit kendala di jalan.
Akhirnya Rocky Gerung dan Said Didu sampai di Unmuh Jember dengan selamat namun harus menggunakan mobil ambulans untuk menghindari penghadangan massa yang dikoordinir oleh Jumadi. Sesampai di Unmuh Jember, Rocky langsung memberikan ceramahnya karena waktu yang sudah terbuang cukup lama akibat penghadangan tadi.