Canggihnya teknologi jaman sekarang yang dipadukan dengan kecerdasan manusia bisa disulap menjadi lembaran rupiah yang sangat berharga dan sangat mudah didapat. Seperti yang dilakukan BEP (27) dan H (32) yang membuat tujuh situs porno di internet. Mereka melakukannya untuk menarik banyak iklan yang nampang di video pornonya. Semakin banyak iklan, maka semakin banyak para viewer yang mampir di situs mereka.
Namun, aksinya tidak berjalan mulus. BEP dan H tertangkap jajaran penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat dilakukan operasi di Jakarta, Bekasi dan Tebet.
"Pembuat situs porno kita tangkap beberapa hari lalu di Jakarta, Bekasi dan di Tebet. Mereka membuat tujuh situs porno. Setelah itu mereka kumpulkan video porno dan cerita mesum untuk di-upload," terang Wadirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/6/2018).
Ade menjelaskan bahwa pelaku membuat ketujuh akun pornografi tersebut di Kamboja pada Juni 2017. Hal ini guna mengelabui pengawasan aparat kepolisian agar tidak bisa dilacak. Namun, tetap saja penjahat tak bisa melawan taktik jitu polisi.
Ade menambahkan keterangannya bahwa dari situs-situs pornografi yang ditayangkan oleh pelaku tersebut bisa meraup keuntungan sangat menggiurkan dari beberapa iklan, salah satunya iklan judi.
"Dalam satu bulan, pelaku bisa mendapat keuntungan sekitar Rp 20 juta," sambung Ade.
Mereka berdua diketahui merupakan anak-anak Informasi Transaksi Eletronik (ITE).
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Polda Metro Jaya akan berkolaborasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) guna mencegah pemblokiran.
Kita, sebagai penonton youtube, harus bijak dan cermat dalam memilih situs-situ yang akan kita tonton. Apalagi di bulan puasa ini, hindari perbuatan maksiat yang dapat membatalkan ibadah kita selama bulan Ramadan.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.