Belanja gila-gilaan yang dilakukan AC Milan musim ini memang bikin takjub banyak pihak. Total, klub berjuluk Rossoneri ini telah menggelontorkan lebih dari EUR 200 juta (Rp 3,17 triliun) di bursa transfer musim panas lalu.
Namun berdasarkan regulasi Financial Fair Play (FFP) yang dikeluarkan UEFA, besarnya dana belanja Milan tersebut melanggar aturan. Sebab dana yang dibelanjakan tidak berimbang dengan pemasukan dan modal tim.
Football Italia melaporkan, Milan kini sedang diambang hukuman oleh UEFA. Milan dianggap melanggar FFP. Meski Milan sudah meminta dispensasi agar UEFA melunak namun hal itu ditolak oleh payung induk federasi sepak bola Eropa itu.
Seandainya hukuman benar-benar turun, maka Milan bisa dilarang tampil di kompetisi Eropa. Musim ini, juara Liga Champions tujuh kali itu berlaga di kompetisi kedua Eropa, Europa League. Selain soal FFP ini bos Milan Yonghong Li juga disebutkan New York Times, bukanlah sosok bos tambang Guandong Lion seperti yang digembar-gemborkan.
Namun, Direktur Olahraga Milan Massimiliano Mirabelli kepada Mediaset Premium tetap tenang. Mirabelli tak peduli dengan status dan latar belakang Yonghong. “Kita tak selalu membalas atas apa yang ditulis koran tentang kami,” tutur Mirabelli.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.