Hidup manusia memang memerlukan benda abiotik seperti air. Apalagi air minum, telah menjadi kebutuhan fundamental untuk melangsungkan hidup. Pasalnya, bila ketersediaan air minum sudah menipis, manusia akan mati kehausan.

Perlu diketahui, sekitar 70% tubuh manusia terdiri dari air. Tanpa air, organ tubuh kita tak dapat berfungsi dengan baik. Sehingga air dinilai merupakan zat yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Tentunya, Anda sering menemui beberapa artikel yang membahas tentang air untuk sistem kehidupan manusia bukan?

Air memiliki manfaat sangat banyak bagi tubuh, salah satunya untuk meningkatkan sirkulasi darah. Air juga merupakan zat yang mampu membantu transportasi nutrisi penting ke berbagai organ melalui jaringan tubuh.

Namun, air yang bagaimana kah yang suka Anda minum? Yang dingin atau yang panas?

Tentunya kedua jenis air yang dibedakan berdasarkan suhunya itu memiliki fungsi tersendiri untuk tubuh kita.

Dilansir dari laporan Ayurveda serta pengobatan Tradisonal Tiongkok, air panas atau air hangat dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan kinerja organ-organ internal. Sedangkan air dingin dapat menyebabkan kontraksi otot.

Kemudian, sejumlah ahli kesehatan lebih menyarankan untuk mengonsumsi air hangat. Terlebih lagi, jika pada suhu panas Anda lebih memilih untuk minum air dingin, maka Anda akan mengalami gangguan pada sistem pencernaan hingga bisa menimbulkan panas dalam.

Lain halnya setelah olahraga, suhu Anda memang sudah meningkat, sehingga hal itu dinilai sebagai waktu terbaik untuk minum air dingin. Namun, jika Anda baru selesai makan, kurangi atau hentikan konsumsi air dingin. Sebab, banyak energi yang akan terbuang untuk meningkatkan suhu tubuh Anda agar kembali normal.

Begitulah sedikit pandangan tentang kebiasaan meminum air untuk kesehatan tubuh kita. Air hangat atau air dingin akan menjadi pilihan sejumlah orang untuk mendapatkan tubuh yang segar, sehat, dan aman untuk kesehatan.