Mengundurkan diri dari sebuah pekerjaan merupakan hak setiap orang. Terkecuali bagi karyawan kontrak dengan masa kerja yang mengikat. Namun meskipun demikian, pada saat ingin mengundurkan diri atau resign dari sebuah perusahaan sebaiknya anda membuat surat pengunduran diri. Dengan begitu anda bisa mendapatkan hak-hak dari pihak perusahaan seperti pesangon serta surat pengalaman kerja yang bisa dijadikan sebagai modal untuk dapat bekerja di perusahaan yang baru. Selain itu juga, anda sebaiknya memberikan surat pengunduran diri satu bulan sebelumnya, agar pihak perusahaan dapat mempersiapkan orang pengganti anda atau pekerjaan yang anda tinggalkan.
Terdapat dua jenis surat pengunduran diri kerja yang di antaranya adalah sebagai berikut :
Sesuai namanya, one month notice berarti adanya pemberitahuan satu bulan sebelum anda resmi mengundurkan diri dari tempat anda bekerja. Memberitahukan satu bulan sebelumnya berarti anda memberikan atasan tempat anda bekerja untuk mencari orang lain untuk menggantikan posisi tersebut. Jika pihak perusahaan sudah mendapatkan pengganti yang tepat kurang dari satu bulan, andapun bisa ikut berpartisipasi dalam membantunya mengerti tugas dan tanggung jawab yang akan diembannya setelah anda pergi. Karena itu, one month notice merupakan pengunduran diri yang cukup standar di tempat-tempat kerja.
Di samping one month notice, ada pula two-weeks’ notice, yaitu pemberitahuan pengunduran diri dua minggu sebelumnya. Dibandingkan dengan pemberitahuan satu bulan sebelumnya, pemberitahuan dua minggu ini lebih mendadak dan bisa jadi ditolak oleh perusahaan. Kecuali jika alasan anda keluar benar-benar mendesak dan cukup logis bagi pihak perusahaan. Misalnya saja karena penyakit, urusan keluarga, tempat kerja baru anda membutuhkan anda secepatnya, dan lain sebagainya. Jika di surat pengunduran diri alasan anda tidak dicantumkan, maka anda harus menjelaskannya pada saat menyerahkannya, atau jika ditanyakan oleh atasan anda. Dengan begitu, sebisa mungkin anda meninggalkan tempat kerja dengan hubungan baik yang masih terjaga.
Lalu sebaiknya hal apa saja yang harus anda persiapkan dan diperhatikan pada saat akan mengajukan surat pengunduran diri?
Sebelum anda memutuskan untuk benar-benar mengajukan surat pengunduran diri, ada baiknya terlebih dahulu anda diskusikan dulu keinginan tersebut dengan atasan. Karena atasan anda adalah yang selama ini bekerja bersama sehingga tentunya dia akan lebih mengerti bagaimana situasi dan performa kerja anda selama ini. Anda bisa memulai percakapan informal dengannya, mengemukakan alasan mengapa ingin mengundurkan diri. Jika alas an anda terkait budaya atau lingkungan kerja, mungkin saja atasan anda bisa memberikan solusi yang baik dan tepat. Yang pasti, biarkan atasan mengetahui keinginan tersebut, jadi ia pun bisa mempersiapkan diri untuk apa yang akan terjadi.
Jika tanpa alasan, tidak mungkin bukan anda akan keluar begitu saja? Karena itu, sebelum anda menulis surat pengunduran diri, perjelas apa sebenarnya alasan dan tujuan mengundurkan diri. Apa karena tempat kerjanya kurang sesuai, atau karena anda sudah mendapatkan kesempatan yang lebih baik? Apa pun itu, pastikan benar-benar mengetahui alasannya. Jangan lupa juga untuk memperjelas tujuan anda, apa yang akan dikerjakan setelah keluar dari tempat kerja tersebut. Membantu orang tua, bekerja di tempat lain, atau membuka bisnis sendiri?
Kebijakan setiap perusahaan terkait pengunduran diri tentunya akan berbeda-beda, termasuk juga terkait waktu pengunduran diri. Sesuai pembahasan di awal bahwa terdapat istilah yang umum digunakan ada one month notice, juga two weeks’ notice. Pastikan anda tahu kebijakan waktu mana yang perusahaan anda gunakan ya. Yang pasti, jangan mendadak dan sebisa mungkin memberikan informasi jauh hari sebelum anda resmi keluar. Hal tersebut tentunya akan terkait dengan pengganti anda dan kepada siapa tugas-tugas anda sebelumnya dipindah tangankan nantinya.
Perusahaan yang memiliki struktur dan sistem kerja yang baik tentunya memiliki prosedur untuk segala sesuatunya, termasuk juga untuk pengunduran diri. Anda tentu tidak bisa sekadar mengirim pesan singkat, atau berbicara secara lisan, dan kemudian meninggalkan tempat kerja. Pada umumnya, harus ada surat pengunduran diri yang anda buat dan serahkan. Bisa itu kepada atasan, atau pihak HRD, tergantung pada kebijakan dari perusahaanmu. Dengan begitu anda diterima kerja di sana dengan baik, dan mengundurkan diri pun dengan baik-baik pula.
Saat anda mengundurkan diri secara resmi, sebaiknya tuangkan keinginan tersebut melalui sebuah surat pengunduran diri. dan bagi anda yang ingin membuat surat pengunduran diri yang baik dan benar, anda dapat melihat contoh surat pengunduran diri kerja di website berikut ini https://mamikos.com/info/contoh-surat-pengunduran-diri-resmi-yang-baik-dan-sopan/.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.