Lampuhijau.com - Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang mengaku bahwa dirinya Ketua Badan Koordinasi Mubaligh seluruh Indonesia ( Bakomubin ) di beberapa acara talk show salah satu stasiun televisi swasta, berbuntut panjang. Pasalnya ada orang yang ternyata mengaku bahwa Ngabalin bukanlah Ketua Bakomubin dan dirinya yang menjadi Ketua Bakomubin yang asli dan sah. Tatang M Natsir yang melaporkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Kepresidenan ini bersama kuasa hukumnya Eggi Sudjana.

Tatang yang merasa bahwa dirinya yang menjabat sebagai Ketua Bakomubin merasa gerah atas pernyataan-pernyataan Ngabalin yang sering mengkali bahwa dirinya adalah Ketua Bakomubin. Kuasa hukum Tatang, Eggi Sudjana yang hadir di Bareskrim Polri menjelaskan bahwa dirinya membawa bukti-bukti surat keterangan berupa SK Kepengurusan Bakomubin.

"Ngabalin mengaku sebagai ketua Bakomubin padahal ketua yang sebenarnya adalah Kyai Tatang Natsir, Kami meminta kejujuran saudara Ngabalin mengapa masih mengaku sebagai Ketua Bakomubin. Ini pelanggaran serius baik pidana maupun internal organisasi", tegas Eggi.

Eggi menambahkan bahwa Ngabalin tak hanya memberikan informasi palsu kepada publik bahwa dirinya Ketua Bakomubin, tapi juga membuat SK palsu yang menyatakan bahwa Ngabalin sebagai ketua Bakomubin dengan didukung 12 anggota padahal dukungan tersebut tidak ada bahkan anggota banyak yang menolak. "Nyata sekali Ngabalin telah melakukan kebohongan publik dengan meng-SK kan dirinya dan memalsukan tanda tangan Majelis Syuro Nasional", tambah Eggi.

Ali Mochtar Ngabalin yang kerap melontarkan kata-kata yang cukup pedas kepada orang-orang yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi memang sering meontarkan pernyataan bahwa dirinya adalah Ketua Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia, saat acara live TV One terkait masjid terpapar Radikal dan heboh pernyataan Habib Bahar bin Smith pun, Ngabalin masih mengklaim bahwa dirinya sebagai Ketua Bakomubin.