LampuHijau - Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Indonesia terkait banyaknya jumlah TKI yang menjadi korban kekerasan majikan di luar negeri, Kementerian Luar Negeri Indonesia jalin kerjasama dengan Justice Without Borders (JWB) yakni Organisasi Pengacara di Singapura dan Hong Kong. Dalam laporannya organisasi ini mengungkap fakta tentang derita para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang telah mendapat perlakuan tak berprikemanusiaan oleh para majikannya saat mereka bekerja di luar negeri. Tak hanya itu fakta yang berhasil di dapatkan ialah ternyata rata-rata TKI yang menjadi korban saat pulang ke kampung halamannya mereka tidak membawa uang atau barang berharga lainnya.

Kerjasama yang mulai dilakukan sejak minggu lalu ini tentu sangat memberikan dampak positif bagi para TKI, selain itu Douglas Maclean selaku Direktur Eksekutif JWB pun mengaku senang karena dengan adanya kerjasama ini dapat memperluas bantuan yang dapat diberikan oleh JWB kepada para TKI khususnya yang bekerja di negara Singapura dan Hong kong.

“Para pekerja yang di eksploitasi dan disiksa di luar negeri sering kalii sulit mendapatkan akses atas kompensasi dari penyiksa mereka saat mereka kembali ke Indonesia. Sebagian besar, mereka kembali tanpa membawa apa-apa,”ujar Douglas Selasa (19/12).

“Kami siap untuk bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengidentifikasi kasus dan kompensasi yang dapat diterima (TKI), dan menghubungkan klien kami dengan bantuan hukum yang dibutuhkan. Kita bisa memastikan bahwa lebih banyak korban yang akan mendapat dukungan,” sambung Douglas.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PNWI-BHI) Kemlu RI, Muhammad Iqbal menuturkan wacana selanjutnya yang akan dilakukan oleh JWB ialah dengan menyediakan pengacara untuk membantu para TKI  yang bekerja di dua negara tersebut jika tersangkut masalah dengan majikan. Selain itu ia  pun menjelaskan bahwasannya JWB akan ikut serta dalam menyelesaikan masalah perdata antara para TKI dengan majikannya, meskipun para TKI telah berada di Indonesia.