PT Pertamina (Persero) baru-baru ini kembali mendapat penghargaan dunia atas terpilihnya Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang yang masuk ke dalam nominasi tangki penyimpanan BBM terefisien di dunia urutan kedua, setelah Saudi Aramco Terminals. Pengakuan tersebut diperoleh dari penghargaan 2nd Global Tank Storage Award 2018 dalam kategori The Most Efficient Storage Terminal.

Dalam publikasi Global Tank Storage, TBBM Plumpang menjadi terminal BBM terpenting di Indonesia karena mensuplai sekitar 20 persen dari kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Adapun wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek. Dengan Thruput BBM rata-rata sebesar 16.504 Kiloliter per hari. Terminal BBM Plumpang yang beroperasi mulai tahun 1974 itu memiliki kapasitas tangki timbun yang dimilikinya sebesar 291.889 Kiloliter.

Sementara produk yang disalurkan Terminal BBM Plumpang sudah memiliki varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

Sejak tahun 2010, teknologi terbaru pada New Gantry System yang dimiliki TBBM Plumpang memiliki keunggulan dibandingkan era sebelumnya. Pertama, waktu pengisian BBM lebih cepat, yakni mengalami peningkatan flowrate pengisian BBM dari 800 s.d 1.000 liter per menit menjadi 2.200 liter per menit. Dengan begitu, jumlah flowmeter yang dioperasikan berkurang dari 74 unit menjadi 39 unit atau turun 48 persen.

Kedua, TBBM Plumpang mempunyai bangsal pengisian yang compact dan multiproduk sehingga dapat melayani pengisian mobil tangki untuk beberapa jenis produk secara bersamaan. Tak hanya itu, sistem tersebut juga diilengkapi dengan sarana inline blending sehingga produk yang dihasilkan menjadi lebih homogen dan lebih terjamin kualitasnya.

Kelebihan ketiga adalah lebih aman karena memiliki sistem interlock pada proses pengisian BBM untuk mencegah terjadinya tumpahan BBM akibat kegagalan saat pengisian, mencegah terjadinya kebakaran serta mencegah kesalahan dalam proses pengisian BBM.

Keempat, operator pengisian menjadi tidak dibutuhkan lagi dan menghilangkan kesalahan pencatatan akibat human error operator. Kelima, memiliki sistem perpipaan overhead sehingga memudahkan dalam pemeliharaan dan modifikasi. Keenam, memiliki sistem monitoring dan control yang redundant untuk menghindari adanya kegagalan operasi dengan menjamin sistem dapat bekerja 24 jam. Dan yang terakhir, dengan adanya sejumlah keunggulan tersebut, implementasi Pertamina Operation & Service Excellent (POSE) yang dilakukan secara konsisten serta program continuous improvement menjadikan operasi Terminal BBM Plumpang terbilang cukup efisien.

Pada acara Peresmian Implementasi VRU TBBM Plumpang, Selasa (8/5/2018), Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina, Gandhi Sriwidodo berharap, kehandalan eksisting TBBM Plumpang yang dilengkapi dengan implementasi baru Vapour Recovery Unit (VRU) dapat menjadikan Terminal BBM Plumpang lebih safety dan peduli terhadap lingkungan.

Untuk diketahui, Global Tank Storage Awards merupakan ajang prestigius di industri Unit Penyimpanan (Storage and Terminal) yang diadakan oleh majalah Tank Storage di Rotterdam. Penghargaan ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai apresiasi terhadap perusahaan maupun individu yang berkecimpung di industri hilir Oil & Gas seluruh dunia yang memiliki operasional terminal, safety dan inovasi excellent.