Terdakwa kasus pencabulan seorang anak, Yance Carol Rante (60) dituntut enam tahun penjara oleh JPU Kejari Ambon Chaterina Lesbata. Kasus pencabulan yang dilakukan Opa Yan (sapaan akrabnya) muncul sejak 28 Oktober 2017 lalu.
Pada Selasa (23/5/2018), majelis hakim telah memeriksa dan mengadili perkara tersebut dengan menetapkan terdakwa bersalah dan melanggar pasal 82 ayat (1) Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Selain itu, Opa Yan juga melanggar pasal 290 ayat (2) KUH Pidana. Dari pelanggaran pasal-pasal tersebut, Opa Yan juga dijatuhi denda Rp 60.000 subsider tiga bulan kurungan dengan perintah tetap berada dalam tahanan.
Perilaku terdakwa telah membuat gadis yang tergolong masih anak-anak tersebut trauma mendalam dan membuat keluarga korban merasa malu. Sebelumnya terdakwa mendapat keringanan hukuman karena berlaku sopan dan menyesali perbuatannya, selain itu terdakwa sudah berusia tua dan belum pernah dihukum.
Awalnya, seorang saksi bernama Telly memergoki Opa Yan tengah berada di dalam kamar bersama korban yang masih berusia sembilan tahun.
Terdakwa mengaku melihat korban sedang berdiri di depan pintu rumahnya lalu dihampiri, lalu terdakwa meremas dada kanan korban dan memasukan jari tangan kanannya ke kelamin bocah tersebut. Korban pun sempat diberi uang Rp 5.000 dan diminta agar perbuatannya tidak diceriterakan kepada orang lain.
Tak bisa diam, Telly pun memarahi terdakwa dan melaporkan kejadian ini kepada orang tua korban.
Persidangan akan dilakukan pekan depan, dengan agenda mendengarkan pembelaan penasihat hukum terdakwa yang bernama Abdulbasir Rumagia.
